Selasa, 10 Juni 2008

ARTIKEL TENTANG KOMPUTER AKUNTANSI




KOMPUTER AKUNTANSI
KOMPUTERISASI AKUNTANSIkomputerisasi akuntansiProfil Jurusan Komputerisasi AkuntansiJurusan Komputerisasi Akuntansi merupakan salah satu jurusan yang memiliki banyak peminat untuk kategori sekolah tinggi yang berbasiskan Komputer Sistem Penyelenggaraan Pendidikan.
Tujuan Sistem Pendidikan pada Jurusan Komputerisasi Akuntansi
adalah :Untuk Menghasilkan tenaga ahli madya dibidang komputerisasi akuntansi dengan memiliki kemampuan teoritis dan praktis berbagai aspek komputerisasi akuntansi, serta pengetahuan pendukung yang relevan dengan jenis pekerjaan yang ditanganinya.
Dan juga memiliki sifat bertanggung jawab dalam mengambil keputusan baik terhadap masyarakat luas dan profesinya.Kemampuan teoritis yang umumnya diberikan di dalam jurusan komputerisasi akuntansi antara lain:- Akuntansi Keuangan- Akuntansi Biaya- Manajemen- Perpajakan- Auditing- Akuntansi Manajemen- Teori Ekonomi, DllSedangkan kemampuan praktis yang umumnya diberikan di dalam jurusan komputerisasi akuntansi antara lain:- Paket Program Niaga (aplikasi Word, Exel, Powerpoint)- Aplikasi Akuntansi (MYOB, DEA, )- Bhs. Pemprograman (Pascal, Cobol, Visual Basic, Delfi ), dll
Aplikasi Akuntansi KomputerPerkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting dalam dunia pendidikan dan bisnis. Hal ini dikatakan penting karena dunia usaha menuntut setiap jenis usaha mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat secara up to-date.Pesatnya perkembangan ini membuat setiap orang yang terlibat dalam dunia usaha untuk selalu mengikuti kemajuan teknologi ini.Salah satu perkembangan teknologi informasi dalam dunia usaha yang umum dipakai di dunia usaha di luar negeri adalah Aplikasi Akuntansi Komputer, namun sayangnya teknologi informasi ini masih belum umum untuk dunia usaha di Indonesia. Tulisan ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan teknologi informasi Aplikasi Akuntansi Komputer kepada seluruh orang yang terlibat dalam dunia usaha.Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan oleh pemakai informasi mengenai Aplikasi Akuntansi Komputer.Apa saja jenis aplikasi akuntansi komputer ?Jawab :Jenis-jenis Aplikasi Akuntansi Komputer yang ada dan telah banyak dikenal serta dipakai dalam dunia usaha adalah MYOB, DacEasy, Payroll, General Ledger, Simply Accounting, Peachtree, Acc Pac, dan lain-lain.Apa manfaat dari masing-masing jenis Aplikasi Akuntansi Komputer ?Jawab :Secara umum manfaat masing-masing jenis Aplikasi Akuntansi Komputer ini hampir sama, yaitu memberikan kemudahan dalam menyusun laporan keuangan suatu perusahaan secara cepat dan efisien serta akurat.Apa keuntungan penggunaan Aplikasi Akuntansi Komputer dibandingkan dengan cara manual ?Jawab :Keuntungan yang bisa dirasakan dengan menggunakan teknologi informasi Aplikasi Akuntansi Komputer adalah mendapatkan laporan keuangan secara otomatis, cepat dan memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan secara manual.Mempunyai kemampuan untuk menampilkan data secara cepat dan mudah. Mempunyai sistem pengamanan berupa password, dapat menyajikan laporan keuangan komparasi sesuai dengan data pada periode yang diinginkan.Siapa yang dapat menggunakan Aplikasi Akuntansi Komputer ?Jawab : Yang dapat menggunakan Aplikasi Akuntansi Komputer ini adalah semua orang yang mengetahui prosedur standar pembukuan dan dapat mengoperasikan komputer, tidak harus seseorang yang pakar akuntansi dan atau pakar komputer.KOMPUTER AKUNTANSIPendidikan AgamaAgar mahasiswa mempunyai tingkah laku yang baik sesuai dengan ajaran agama masing-masing dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari terutama pada profesinya masing-masingBahasa InggrisAgar mahasiswa dapat memahami dan mempelajari kalimat dalam textbook yang berbahasa Inggris dengan lancar, kalimat yang tercantum dalam textbook, , memahami kalimat yang lebih komplek, dapat mengaplikasikan pola-pola kalimat dan dapat berkomunikasi dalam Bahasa Inggris .Akuntansi Dasar IAgar mahasiswa mengetahui mengenai prinsip akuntansi, proses akuntansi untuk menyusun ikhtisar keuangan pada perusahaan, fabrikasi termasuk penjelasan mengenai beberapa perkiraan neraca, memperoleh gambaran tata cara menyusun suatu laporan keuangan, menerapkan prinsip akuntansi Indonesia dan pembahasan pos neraca seperti : kas, piutang, persediaan, hutang jangka pendekSoftware AplikasiAgar mahasiswa trampil menggunakan paket software aplikasi seperti pengolah kata, pembuatan laporan, pembuatan lembar kerja (spread seheet) dan grafik, maupun pembuatan presentasi dengan menggunakan komputerLogikaAlgoritmaAgar mahasiswa dapat memahami logika/alur pembuatan program dan dapat menggunakan system aplikasi turbo basic dalam pembuatan program.Akuntansi Dasar IIAgar mahasiswa mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam mengenai pos neraca secara keseluruhan, pos rugi laba sesuai prinsip akuntansi dan peraturan pajak pendapatan, mampu menyusun dan mengajukan laporan keuangan secara lengkap termasuk seluruh pos-pos neraca serta dapat menjelaskan pengertian dan prinsip-prinsip : investasi jangka panjang, hutang jangka panjang, modal saham dan sebagainya.InternetAgar mahasiswa dapat memahami internet dan dapat menggunakan fasilitas yang ada pada internet.Pengantar ManajemenAgar mahasiswa mampu memahami kerangka piker ilmu manajemen melalui cakupan buku referensi yang dipergunakan, memahami konsep teori-teori manajemen yang relevan bagi praktek organisasi bisnis, serta mampu berpola piker dan bertindak manajerial, khususnya di bidang teknologi informasi.Aplikasi Komputer AkuntansiAgar mahasiswa dapat menerapkan laporan keuangan perusahaan dagang menggunakan program aplikasi Microsoft Excel, Dac Easy Accounting dan MYOB Accounting.PerpajakanAgar mahasiswa memecahkan kasus perpajakan di Indonesia antaralain pendapatan rugi/laba menurut system akuntansi dan prinsip pajak, pemotongan yang diperkenankan kepada perseorangan, usaha bersama perseroaan dan ketentuan pajak langsung pada situasi praktisSistem Jaringan <>Agar mahasiswa dapat menginstalasi jaringan komputer dan menerapkannya ke dalam komunikasi data.Sistem Informasi ManajemenAgar mahasiswa dapat memahami dan mengenali berbagai system informasi dalam manajemen organisasi sehingga mereka mampu menerapkan konsep ini untuk mendukung manajemen organisasiPemrograman PascalAgar mahasiswa mampu membuat program aplikasi sederhana untuk memudahkan pemecahan suatu masalahAnalisis & Perancangan Sistem InformasiAgar mahasiswa mampu dan merencanakan suatu system komputer yang meliputi personnel training, file creation and conversion, programming, system testing, design testing, memahami system perkembangan komputer,mampu melaksanakan perencanaan system penggunaan komputer, merancang suatu system informasi secara terstruktur, memberikan keterampilan dalam merancang system informasi.Web DesignAgar mahasiswa mampu mendesain sebuah homepage statis berorientasi grafik.Pemrograman Terstuktur(Aplikasi Visual Basic)Agar mahasiswa dapat membuat program aplikasi berbasis objek dengan menggunakan Pemrograman Visual BasicalgoritmaAgar mahasiswa dapat menguasai dan memahami teori dasar struktur dan penanganan data, serta penyusunan algoritma dan pemanfaatan bentu struktur tersebut, meningkatkan pemahaman stuktur data dan penanganan data bagi perencanaan algoritma dan penyusunan program; misalnya sebagai dasar teknik sebuah penyusunan database.MetodologiPenelitianAgar mahasiswa memahami cara pembuatan telaah kepustakaan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan rancangan penelitian.PemrogramanTerstrukturAgar mahasiswa dapat membuat program aplikasi berbasis internet dengan menggunakan PHP& MYSQL Database Aplikasi.Akuntansi BiayaAgar mahasiswa mengetahui ruang lingkup akuntansi biaya, konsep biaya, metode pencatatan dan teknik perhitungan biaya, peranggaran laba, anggaran fleksibel, penetapan biaya standar, kalkulais biaya standar, kalkulasi biaya langsung dan manajemen konstribusi, analisis biaya.Advance AccountingAgar mahasiswa dapat melakukan pengukuran, penilaian dan perlakuan untuk setiap jenis kewajiban, modal, pendapatan dan beban, perubahan akuntansi, kesalahan dan koreksi, metode penyajian laporan perubahan posisi keuangan, analisis laporan keuangan, akuntansi perusahaan, cabang dan konsolidasi, penjualan angsuran dan konsilidasi, likuiditas, inflasi, transaksi perdagangan luar negeri.Sistem Informasi AkuntansiAgar mahasiswa memahami dan menguasai konsep system informasi akuntansi, hubungan antara system informasi manajemen dan system informasi akuntansi, proses penyusunan system informasi akuntansi pada umumnya serta untuk beberapa jenis usaha tertentu.



DATABASE ACCES
Belajar Database Acces
Ditulis pada Mei 19, 2008 oleh mansur12
Untuk membuat sebuah Applikasi Database Mahasiswa dengan Access itu sangat mudah, dibandingkan dengan Pemograman liannya seperti Visual Basic. Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita membuat sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program untuk Kasir di koperasi, penjualan untuk toko. Sebelum mulai belajar jangan lupa berdoa dulu kemudian Tanamkan pada diri anda bahwa Microsoft Access itu gampang dan mudah dipelajari. Kuatkan keyakinan pada diri anda bahwa anda dapat menguasainya.
Di Microsoft Access ada bagian apa aja sih…?
Table digunakan untuk menyimpan data
Query digunakan untuk memanipulasi data
Form digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data, menambah data dll.
Report digunakan untuk membuat laporan
Macro digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.
Switchboard digunakan untuk mendisign Menu
Bagaimana memulai microsoft Access…?
Klik Start pilih Program lalu pilih Microsoft Access
Setelah terbuka klik Blank Database, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan misalkan Mahasiswa (Untuk membuat aplikasi Pengentrian data Mahasisawa di sebuah pendidikan) Kita sudah membuat database dengan nama Mahasiswa tetapi database itu belum dapat digunakan untuk itu kita perlu membuat Tabel, Form, Query, Report dan Macro bila Perlu.
Tabel
Apa itu table..?
“Tabel adalah tempat meyimpan data, contohnya data barang di simpan di tabel barang. Kenapa kita harus membuat tabel…? Karene kalau kita tidak membuat tabel kita tidak dapat meyimpan data, jika tidak ada data yang di simpan maka data tidak dapat di proses.”
Apakah Query itu…?
“Query adalah permintaan data kita berupa bahasa bisnis, untuk mengolah data dalam tabel(-tabel) menjadi satu informasi yang bisa dimengerti. Seperti mengelompokkan sepuluh penjualan terbesar oleh customer yang dimiliki. Ia bisa berdasarkan pada satu tabel saja, atau pada dua/lebih tabel, ataupun berdasarkan pada query yang telah ada.”
Apa sih manfaat dari Query itu…? Dengan query kita dapat :
Menampilkan data-data tertentu pada suatu table, contohnya kita hanya ingin melihat data pada table Mahasiswa yang Nim nya “MA001”
Menampilkan data dari dua table atau lebih dengan syarat antara table itu ada field yang berhubungan. Contohnya kita ingin melihat Nim “01200506” itu siapa pemiliknya. Di sini kita mengambil data dari table Mahasiswa dan Table Nilai, Sebagai penghubungnya adalah field NIM. Dapat melakukan operasi perhitungan.
Itulah tiga fungsi utama query. Query biasanya digunakan sebagai sumber data untuk Report dan Form.
Apa yang di maksud dengan Form..?
“Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol, dan lain-lain kontrol windows. form dalam access bisa dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika bekerja dalam transaksi master-detail.”
Untuk lebih ingin mencoba merancang suatu database silakan pelajari tutorial di bawah ini
belajar-aksess
DIarsipkan di bawah: Database



JARINGAN
Pengamanan Jaringan
Ditulis pada Mei 19, 2008 oleh mansur12
Banyak administrator merasa bahwa ketika jaringan menyala dan berjalan pekerjaan selesai. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Ketika suatu jaringan telah selesai, di situlah pekerjaan sebenarnya dari administrator jaringan dimulai.
Setelah mengetahui bagaimana mendesain dan membuat jaringan, Anda dapat melakukan tugas seperti memilih, menginstalasi, dan mengetes kabel, serta menentukan di mana tempat kabel diletakkan. Namun, desain dan implementasi jaringan hanya sebagian dari yang perlu Anda ketahui. Anda harus mengetahui bagaimana memelihara jaringan dan menjaganya tetap berfungsi pada tingkat yang diinginkan. Ini berarti Anda harus mengetahui bagaimana mengatasi masalah pada waktu mereka muncul. Di samping itu, Anda harus tahu kapan ekspansi atau perubahan konfigurasi jaringan dilakukan supaya dapat memenuhi permintaan.
Pada edisi kali ini, kita akan melihat tentang pemeliharaan jaringan menggunakan dokumentasi, monitoring, dan troubleshooting.
Bagaimana Jaringan Kelihatannya?
Pandangan terhadap jaringan itu penting. Jaringan adalah sekumpulan perangkat yang berhubungan satu sama lain untuk menyediakan komunikasi. Ketika administrator melihat jaringan, haruslah secara keseluruhan bukan individu. Dengan kata lain, masingmasing perangkat pada jaringan mempengaruhi perangkat lain dan jaringan secara keseluruhan. Tidak ada yang diisolasi ketika dihubungkan ke jaringan.
Sebagai perbandingan ambil contoh mobil. Mobil adalah sekumpulan onderdil yang menyediakan transportasi. Mesin memberikan tenaga untuk menggerakkan mobil, tetapi ia tidak akan berfungsi dengan baik jika sistem bahan bakar tidak bekerja atau bannya hilang. Rem juga komponen yang penting, tetapi sekali lagi, tanpa sistem hidrolik rem tidak akan berfungsi dan mobil tidak akan berhenti. Tanpa semua komponen bekerja sama, mobil tidak akan dapat melakukan tugas yang dimaksudkan: transportasi.
Hal yang sama juga berlaku untuk jaringan. Jika server jaringan menggunakan protokol TCP/IP dan host-nya tidak, mereka tidak akan dapat berkomunikasi. Jika jaringan bekerja bagus dan admnistrator hanya mengubah protokol pada satu sisi, jaringan berhenti bekerja. Satu perangkat mempengaruhi bagaimana perangkat lain bekerja. Contoh lain misalnya DNS server dengan alamat IP 202.58.68.7. Semua host Anda dikonfigurasi untuk mencari DNS server pada alamat IP tersebut. Jika administrator jaringan mengubah alamat IP DNS tanpa mengubah host, maka mereka tidak lagi mempunyai layanan DNS.
Hal penting yang perlu diingat pada waktu menangani jaringan adalah dengan melihatnya sebagai satu kelompok perangkat individu yang saling terhubung. Ini juga berlaku untuk Wide Area Network yang digunakan pada waktu terhubung ke Internet. Perubahan yang dilakukan ke router di tempat Anda secara langsung akan mempengaruhi efisiensi dan keandalan komunikasi seluruh sistem.
Definisi dan Batas Tanggung Jawab
Pada jaringan perusahaan, staf jaringan harus tahu tanggung jawabnya. Apakah tanggung jawab staf jaringan untuk mendiagnosis masalah pada desktop user, atau mengatakan bahwa masalah user tidak berhubungan dengan komunikasi? Apakah tanggung jawab staf
jaringan hanya sebatas sampai panel kabet di dinding atau sampai ke NIC?
Definisi seperti itu sangat penting bagi bagian jaringan. Mereka mempengaruhi beban kerja masing-masing orang, dan biaya layanan jaringan untuk perusahaan. Semakin besar tanggung jawab staf jaringan, semakin besar biaya resource. Bayangkan sebuah restoran yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu individu. Satu orang ini bertanggung jawab untuk semua tugas, termasuk memasak, melayani, mencuci piring, dan membayar tagihan. Biasa, sumber daya manusia restoran tersebut relatif rendah, tetapi kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang terbatas sampai pemilik mempekerjakan juru masak, pelayan, dan akuntan. Sekarang setelah tanggung jawab dibagi, restoran dapat melayani lebih banyak orang dengan lebih efisien. Tentu saja, akibatnya biaya resource meningkat seiring adanya pertumbuhan dan ekspansi.
Seperti yang ditunjukkan pada contoh restoran, pekerjaan support jaringan bisa meliputi semua aspek jaringan atau dibatasi pada komponen tertentu saja. Tanggung jawab ini perlu ditentukan dan dilaksanakan pada tiap-tiap bagian. Kunci untuk memahami hubungan ini adalah bahwa membuat area tanggung jawab terlalu besar bisa memperbesar resource, tetapi membuat area tanggung jawab terlalu kecil membuatnya sulit untuk mengatasi masalah pada jaringan secara efektif.
Biaya Jaringan
Administrasi jaringan meliputi banyak tanggung jawab, termasuk analisis biaya. Ini berarti tidak hanya biaya desain dan implementasi jaringan, tetapi juga biaya pemeliharaan, upgrade, dan monitoring jaringan. Menentukan biaya instalasi jaringan bukanlah tugas yang sulit bagi sebagian besar administrator jaringan. Daftar perangkat dan harga sudah tersedia; biaya tenaga kerja dapat dihitung menggunakan rating tetap. Sayangnya, biaya pembangunan jaringan hanyalah permulaan saja.
Berikut adalah beberapa faktor biaya lain yang harus dipertimbangkan: pertumbuhan jaringan; pelatihan teknisi dan user; dan penggunaan software. Biaya-biaya ini jauh lebih sulit diperkirakan dibanding biaya membangun jaringan. Administrator jaringan harus bisa melihat historis tren dan pertumbuhan perusahaan untuk memperkirakan biaya pertumbuhan jaringan. Seorang manajer harus melihat software dan hardware baru untuk menentukan apakah perusahaan akan mengimplementasikan mereka dan kapan, termasukpelatihan para staf untuk mendukung teknologi baru tersebut.
Biaya peralatan untuk operasional yang kritis juga perlu dimasukkan ke dalam biaya pemeliharaan jaringan. Bayangkan, bisnis berbasis Internet yang menggunakan satu router untuk terhubung ke Internet. Jika router tersebut tidak berfungsi, perusahaan Anda tidak dapat melakukan kegiatan sampai router diganti. Ini bisa menyebabkan perusahaan menderita jutaan rupiah karena kehilangan penjualan. Administrator jaringan yang bijaksana akan menyimpan router cadangan untuk memperkecil waktu downtime perusahaan.
Laporan Kesalahan
Seperti yang telah disebutkan, manajemen jaringan yang efektif memerlukan dokumentasi yang lengkap, oleh karena itu jika timbul suatu masalah perlu dibuat laporan kesalahan. Laporan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menentukan masalah, dan juga memberi cara dalam memantau kemajuan dan solusi akhir dari masalah tersebut. Laporan kesalahan memberikan pertimbangan kepada manajemen dalam mempekerjakan staf baru, membeli perangkat, dan memberi pelatihan tambahan. Laporan ini juga memberikan solusi untuk masalah yang sama yang telah dipecahkan.
Mengapa Jaringan Perlu Dimonitor?
Meskipun ada banyak alasan untuk memonitor jaringan, dua alasan utama adalah memperkirakan perubahan untuk masa depan dan mendeteksi perubahan yang tak terduga pada jaringan. Perubahan yang tak terduga bisa meliputi hal seperti router atau switch yang tidak berfungsi, hacker mencoba mendapatkan akses ke jaringan, atau kesalahan jalur komunikasi. Tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan, administrator hanya dapat bereaksi terhadap masalah pada waktu mereka muncul, bukannya lebih dulu mencegah masalah supaya tidak terjadi.
Memonitoring Wide Area Network menggunakan banyak cara yang sama seperti pada Local Area Network. Salah satu perbedaan utama antara WAN dan LAN adalah penempatan fisik peralatan. Penempatan dan penggunaan tool monitoring menjadi sangat penting bagi operasional Wide Area Network yang tidak boleh terganggu.
Troubleshooting Jaringan
Permasalahan terjadi! Bahkan ketika jaringan dimonitor, perangkat dapat diandalkan, dan user berhati-hati, ada saja hal yang bermasalah. Pertama dan paling penting adalah menggunakan jurnal rancang-bangun Anda dan membuat catatan. Pembuatan catatan bisa memberikan cara yang jelas dalam mendiagnosis masalah. Ia bisa memberitahu apa yang telah Anda coba dan bagaimana pengaruhnya terhadap masalah. Ini bisa sangat berharga bagi troubleshooter sehingga usaha yang dilakukan sebelumnya tidak akan diulang lagi.
Membuat catatan juga sangat berharga jika masalah diberikan kepada teknisi lain supaya mereka tidak melakukan kembali semua pekerjaan yang sudah dilakukan. Salinan catatan harus disertakan bersama solusi masalah pada waktu trouble ticket diselesaikan. Ini bisa menjadi referensi untuk masalah serupa yang mungkin terjadi sehubungan dengan masalah tersebut.
Elemen penting lain dari troubleshooting adalah penamaan (labeling). Beri label semuanya, termasuk kedua ujung kabel. Label tersebut tidak hanya meliputi nama kabel, tetapi juga di mana ujung yang lain berada dan penggunaan kabel, misalnya, untuk suara, data atau video.
Pada waktu troubleshotting, label seperti ini bisa lebih berharga dibanding catatan pemasangan kabel karena label berada bersama dengan unit dan tidak tersimpan dalam laci di suatu tempat. Bersama dengan label kabel, pemberian label masing-masing port pada hub, switch, atau router berikut lokasi, keperluan, dan titik koneksi akan sangat mempermudah sehingga masalah bisa diatasi.
Semua komponen lain yang dihubungkan ke jaringan juga harus diberi label seperti lokasi dan keperluan mereka. Dengan label semacam ini, semua komponen bisa dicari dan keperluan mereka pada jaringan bisa diketahui dengan mudah. Penggunaan label bersama dokumentasi jaringan akan memberi gambaran lengkap tentang jaringan dan hubungannya.
Satu hal penting lain yang perlu diingat bahwa dokumentasi hanya berguna jika berisi informasi terbaru. Semua perubahan yang dilakukan ke jaringan harus dicatat pada perangkat atau kabel yang diubah serta dokumentasi yang digunakan untuk menggambarkan jaringan keseluruhan.
DOKUMENTASI JARINGAN
Komponen pertama dan paling penting untuk jaringan yang baik adalah dokumentasi. Dokumentasi paling sering dibicarakan dan paling sedikit dilakukan dalam jaringan. Dokumentasi mewakili ingatan administrator jaringan. Ia berisi jurnal rancang-bangun Anda, tetapi tidak berhenti sampai di situ. Dokumentasi juga meliputi: diagram yang menunjukkan jalur fisik layout kabel, jenis kabel, panjang masing-masing kabel, jenis terminasi kabel, lokasi fisik masing-masing panel dinding atau patch panel, dan model penamaan (labeling) supaya masing-masing kabel bisa diidentifikasi dengan mudah.
Layout MDF dan IDF
Dokumen ini berisi layout fisik dan logical dari Main Distribution Facility dan semua Intermediate Distribution Facilities pada jaringan. Ini meliputi layout fisik susunan rak, perlengkapan pendukung, server, label patch panel untuk mengidentifikasi terminasi kabel, rincian identifikasi, dan konfigurasi semua perangkat ada.
Konfigurasi Server dan Workstation
Rincian konfigurasi server dan workstation dibuat untuk masing-masing host yang terhubung ke jaringan. Informasi pada dokumen ini distandardisasi dan berisi hal-hal, seperti pembuatan dan model komputer, nomor seri, drive floppy, harddisk, drive DVD/CD-ROM, kartu suara dan jaringan, jumlah RAM, dan rincian fisik lainnya dari komputer. Dokumen ini juga meliputi rincian konfigurasi komputer, konfigurasi IRQ, DMA dan Base Memory dari kartu peripheral. Terakhir, dokumen berisi lokasi fisik, user, dan identitas jaringan (alamat IP, MAC address, subnet, topologi) dari komputer itu.
Daftar Software
Daftar software berisi software standar dan khusus yang digunakan masing-masing mesin pada jaringan, dan rincian konfigurasi instalasi standar pada masing-masing paket software. Daftar ini juga meliputi operating system dan aplikasi.
Catatan Maintenance
Penting juga untuk menyimpan catatan semua perbaikan yang dilakukan pada perlengkapan yang dimasukkan ke dalam jaringan. Ini akan membantu administrator untuk memperkirakan masalah yang mungkin terjadi dengan hardware dan software pada masa yang akan datang.
Langkah Pengamanan
Dokumen ini tidak hanya meliputi pengamanan “lunak”, seperti hak user, password, dan firewall, tetapi juga pengamanan fisik. Pengamanan fisik atau keras meliputi hal sederhana, seperti mengidentifikasi bagaimana MDF dan IDF dikunci, siapa yang mempunyai akses ke ruangan tersebut dan mengapa, bagaimana host dilindungi (kabel pengaman—alarm), dan siapa yang mempunyai akses fisik ke sistem.
User Policy
User policy merupakan dokumen yang bisa jadi paling penting dan bermanfaat bagi administrator jaringan. Mereka berisi bagaimana user berhubungan dengan jaringan. Policy tersebut meliputi apa yang boleh dan apa yang tidak dibolehkan pada jaringan. Juga harus disertakan apa nanti konsekuensi bagi user yang melanggar.
Aspek lain dari user policy meliputi user ID dan panjang password minimum yang diharuskan, dan aturan untuk isi password. User policy perlu dibuat bersama manajemen perusahaan supaya policy tersebut bisa diterima dan dilaksanakan. Sebagai administrator jaringan, sedapat mungkin buat jaringan yang paling aman dan fungsional bagi perusahaan. Namun, pastikan policy jaringan tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan atau membatasi para user dalam mengakses resource yang diperlukan.
Informasi yang dicatat pada dokumen yang disebutkan menciptakan dokumentasi jaringan untuk sistem Anda. Dokumentasi ini akan membuat maintenance dan upgrade jaringan menjadi lebih teratur. Dokumentasi ini akan memberikan titik awal kepada administrator untuk kembali jika upgrade mengalami masalah atau jika perlu memulihkan jaringan yang tidak berfungsi.
Satu poin terakhir tentang dokumentasi jaringan adalah bahwa dokumentasi perlu diperbarui secara kontinyu dengan upgrade dan perubahan konfigurasi jaringan terbaru. Jika tidak dilakukan, dokumentasi tidak akan mempunyai hubungan yang kuat dengan implementasi jaringan yang sedang digunakan.
DIarsipkan di bawah: Jaringan



Implementasi Sistem Database Terdistribusi Pada MySQL
Author: Dicky Rahardiantoro | Published: 6th June 2008Category: Database, Aplikasi Server
Secara definisi replikasi memiliki pengertian sebagai suatu proses mencopy atau mentransfer data dari suatu database ke database lain yang tersimpan pada komputer berbeda. Bila menilik artikel yang saya tulis sebelumnya tentang Pengenalan Arsitektur Database, replikasi dapat difahami sebagai proses pengkopian dan pengelolaan objek-objek dari database yang membentuk suatu sistem database terdistribusi (Distributed Database).
Pada umumnya MySQL dipergunakan secara massal sebagai Database yang cukup handal dalam menangani sistem database terpusat, seperti kebanyakan sistem database yang digunakan untuk web site, content management system, dan lain-lain. Bahkan hampir seluruh penyedia layanan hosting menyertakan dukungan produk MySQL untuk kelengkapan service-nya.
Penggunaan MySQL untuk mendukung proses replikasi database pada saat artikel ini ditulis masih sangat jarang ditemui. Implementasi sistem database terdistribusi kebanyakan masih berkiblat pada software-software dengan bandrol yang tinggi seperti Oracle, SQL Server, IBM DB2 dan lain sebagainya.
MySQL dalam hal ini tentunya tidak mau ketinggalan. Mulai versi 5.0 MySQL sudah mendukung sistem replikasi yang mana sebuah database server yang berfungsi sebagai master dapat tereplikasi datanya ke dalam satu atau lebih database server yang difungsikan sebagai slave.



Perawatan Printer dengan Benar
Author: Muhammad Syafii | Published: 11th September 2006Category: Hardware Komputer
Printer merupakan peripheral PC yang penting. Kebanyakan printer PC memakai interface pararel atau centronics. Pada PC, interface tersebut berupa konektor betina jenis D 25 pin, interface pararel tersebut mengirim kedelapan bit data secara serempak, dimana saluran strobe memberitahukan printer bilamana terdapat karakter untuk dibaca. Untuk pembacaan interface pararel menurun, maka printer membaca byte data, kemudian sinyal acknowledge dipakai untuk memberitahukan komputer bahwa interface siap untuk bertaambah lagi. Sinyal lain digunakan untuk memberitahukan PC bila interface sedang aktif atau sibuk, kesalahan telah terjadi atau kertas habis dan lainlain.



VISUAL BASIC

Rekayasa Teknik Pemrograman Penyerangan Dan Pertahanan Virus Lokal Menggunakan API - Visual Basic
Author: Junaidi | Published: 6th May 2008Category: Pemrograman VB, Keamanan dan Hacking, Rekayasa Perangkat Lunak, Komputer Dasar, Algoritma, Pemrograman, Tool
Belakangan ini perkembangan virus yang begitu cepat membuat pengguna komputer merasa kesal, apabila komputernya berjalan sangat lambat tidak seperti biasanya, hal ini mungkin telah terinfeksi virus. Dari sekian banyaknya virus, beberapa diantaranya merupakan virus lokal yang beberapa bulan terakhir sedang gencar-gencarnya menyerang. Virus lokal yang dibuat dengan bahasa pemrograman visual basic, mempunyai beragam nama dan varian, juga memiliki keragaman teknik penyerangan dan pertahanan, biasanya aktivitas penyerangan sulit untuk diketahui. Namun demikian, jika kita mencoba memahami teknik penyerangan, penyebaran dan pertahanannya, virus lokal yang dibuat dengan bahasa pemrograman visual basic, hampir memiliki kemiripan teknik penyerangan, penyebaran dan pertahanan, sehingga mudah bagi yang mengerti untuk mengetahui penyerangan dan pertahanan virus lokal. Rekayasa virus lokal dengan visual basic meliputi teknik menginfeksi flashdisk dari sebuah komputer, menginfeksi komputer target dimana flashdisk terpasang, menggandakan diri ke folder tertentu (umumnya beberapa folder inti seperti windows, system32 dan lain sebagainya). Kemudian virus lokal ini akan menginfeksi registry, pemblokiran registry, cmd, msconfig, sysedit, pengatur folder option dan masih banyak lagi yang akan dibahas satu persatu dalam memahami teknik penyerangan dan pertahanan virus lokal serta pembuatannya melalui bahasa pemrograman visual basic. Dilihat dari teknik infeksi sistem, penggandaan ke sistem dan infeksi registry, virus lokal yang dibuat dengan bahasa pemrograman visual basic mudah untuk diciptakan bagi yang sedikit mengerti dan mudah untuk dimusnahkan bagi yang sedikit mengerti, hal ini sangat tergantung dari tingkat pemahaman. Atas dasar itulah penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang teknik pembuatan virus lokal dalam hal penyerangan dan pertahanannya.



Merubah Database Name pada SQL Server
Author: Administrator | Published: 1st September 2006Category: Database
Tips kali ini sangat sederhana sekali yaitu mengenai cara merubah database name pada SQL Server. Ide menulis tips ini muncul ketika salah seorang rekan penulis hendak merubah database name di SQL Server melalui Enterprise Manager tetapi tidak bisa. Hal ini dikarenakan memang tidak ada fasilitas untuk me-rename atau mengganti nama database melalui Enterprise Manager. Bagaimana solusinya? Simak saja terus tulisan ini.
Sejauh yang penulis ketahui ada dua cara untuk mengganti database name pada SQL Server, yang pertama adalah menggunakan stored procedure sp_renamedb dan yang kedua dengan menggunakan statement ALTER DATABASE. Mari kita bahas satu persatu contoh penggunaan masing-masing cara tadi.



MYOB

Pengenalan MYOB June 10, 2008Posted by cypruz in 1. trackback
1.Dasar MYOB
Khusus untuk pembahasan awal kami akan mengenalkan kepada anda tentang M.Y.O.B Accounting Plus Ver 13, walaupun sekarang sudah ada versi yang lebih tinggi yaitu versi 15,16 maupun diatasnya lagi namun tidak berarti anda tidak bisa menggunakan versi yang lebih tinggi tersebut. Karena versi diatas ver13 adalah pengembangan dan perbaikan dari versi-versi sebelumnya, sehingga apabila sudah menguasai versi 13 ini maka untuk ke versi selanjutnya akan lebih mudah.
Myob Accounting adalah aplikasi akuntansi yang populer saat ini. MYOB Accounting memfokuskan pada perusahaan jasa dan dagang disamping jenis perusahaan yang lain pun bisa juga diterapkan. Paling cocok aplikasi ini diterapkan pada perusahaan menengah kebawah, untuk perusahaan besar rasanya tidak memadai, karena biasanya perusahaan besar jumlah transaksinya sangat komplek sehingga biasanya mempunyai program yang dirancang sendiri sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
Ada beberapa alasan kenapa kita harus menggunakan software ini dalam perusahaan, antara lain :
1. Mempunyai tampilan yang user friendly, karena transaksinya berfiat sederhana dan berupa gambar-gambar sehingga untuk pemula pun akan sangat mudah untuk memahaminya.
2. Mempunyai kemampuan export data ke program excel, sehingga laporan nya bisa juga di cetak di program excel.
3. Dapat diterapkan untuk 105 jenis perusahaan yang disediakan.
4. Mempunyai laporan keuangan yang sangat banyak termasuk setting pajak serta menampilkan analisa dalam bentuk grafik.
Oh ya, MYOB ini berjalan dibawah sisitem operasi windows dan sebaiknya windows yang lebih tinggi seperti Vista, XP dan lain-lain. Setelah di install di komputer kamu, maka jalankan software aplikasi MYOB tersebut maka akan tampil gambar sebagai berikut.
2. Setting Awal MYOB
Pada awal kita buka program Myob, maka akan diperlihatkan sebuah tampilan dengan beberapa pilihan yang disediakan. Untuk selanjutnya kita akan membuat file untuk perusahaan bar, langkahnya sebagai berikut :
1. Pilih Create, kemudian akan tampil gambar sebagai berikut.
2. Klik next saja, karena itu adalah informasi awal program Myob.
3. Langkah berikutnya adalah isi data perusahaan, termasuk nama Perusahaan, alamat, No. Telepon, Fax dam Email, lalu klik Next.
4. Langkah berikutnya adalah setting periode Akuntansi.
Untuk setting diatas, anda harus pastikan settingan tahun benar yaitu 2008 dan settingan bulan juga harus tepat yaitu di akhiri bulan desember pada Last month of financial (bulan akhir periode akuntansi) serta bulan Januari pada Conversion Month (bulan awal periode akuntansi). Karena kalau anda sala, makapada waktu menjurnal nantinya akan berpengaruh. Kemudian klik Next.
5. Maka akan tampil informasi yag telah di set tadi. Pada tahap ini cukup klik Next saja.
6. Pada langkah ini anda diperlihatkan 3 pilihan untuk memilih Perkiraan.Pilihan pertama = bila menggunakan perkiraan dari program MyobPilihan kedua = bila ingin mengimpor perkiraan dari perusahan lain / file lainPilihan ketiga = bila ingin membuat sendiri perkiraan tersebut.
Anda boleh memilih apa saja, karena nantinya akan anda set juga perkiraannya, standarnya pilih saja No. 1 lalu klik Next.
7. Kemudian silahkan jenis Perusahaan anda, dan type bisnis dari perusahaan tersebut. Ini pun boleh anda abaikan, lalu klik aja Next.
8. Pada langkah ini tentukan tempat penyimpanan file anda.
Setelah itu, silahkan klik Next. maka tampil proses dari settingan awal file anda.
9. Kemudian pada pilihan terakhir , pilih Command Center.
10.Setelah anda klik Command Center maka akan muncul tampilan awal file anda seperti gambar dibawah ini :
Demikian settingan awal dalam membuat file data Myob.
3. Tampilan awal Myob
Setelah anda setting pada awal membuat data / file di program Myob, maka untuk selanjutnya kita akan mengenal beberapa perintah awal tampilan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Pada gambar diatas diperlihatkan beberapa gambar yang merupakan perintah secara cepat, atau bisa juga menggunakan perintah lain yaitu yang terdapat pada bagian atas dari program Myob tersebut. Kita akan jelaskan beberapa perintah gambar diatas, yaitu :
1. AccountDigunakan untuk membuat daftar perkiraan dan melakukan jurnal umum.
2. BankingUntuk mencatat perkiraan yang berhubungan dengan transaksi bank, selain membeli maupun menjual barang dagang.
3. SalesUntuk mencatat penjualan barang, termasuk penerimaan piutang dan segala yang berhubungan dengan penjualan tersebut.
4. Time BillingUntuk mencatat dan mengatur waktu yang diset secara otomatis untuk pembayaran baik untuk klien maupun aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan dengan waktu.
5. PurchaseUntuk mencatat pembelian barang, termasuk membayar hutang dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pembelian barang tersebut.
6. PayrollUntuk mencatat tentang gaji, upah, pajak dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pegawai atau karyawan.
7. InventoryUntuk mencatat persediaan barang dagang khusunya perusahaan dagang
8. Card FileUntuk mencatat dan mengatur secara permanen data-data pelanggan, pemasok, pegawai dan hubungannya dengan pihak lain.
4. Perkiraan dan Journal
Sebelum memulai langkah berikutnya di MYOB ini, pertama sekali kita harus tahu jenis usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Karena hal ini tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan di program tersebut. Perusahaan jasa dan dagang tentu berbeda kebutuhan perkiraan yang dibutuhkan, begitu juga untuk jenis perusahaan yang lain.
Perkiraan Karena itu, sebaiknya tentukan dulu jenis perusahaan tersebut dan susun jenis perkiraan yang dibutuhkan. Secara garis besar jenis perkiraan dikelompokkan menjadi 5 yaitu :
1. HARTA
2. HUTANG
3. MODAL
4. PENDAPATAN
5. BIAYA
Kemudian susun perkiraan tersebut, misalnya isi dari Harta adalah Kas, Kas Bank, Piutang dan lain-lain. Isi dari Hutang misalnya Hutang usaha, Hutang Bank dan lain-lain. Begitu juga untuk jenis kelompok yang lainnya.
Untuk mengisi perkiraan, pilih di bagian Accounts, kemudian klik Accounts List. Maka akan diperlihatkan gambar seperti dibawah ini.
Kalau kita perhatikan tampilan perkiraan diatas, maka perkiraan di bagi menjadi 8 kelompok besar dengan nomor perkiraan menggunakan 5 digit angka termasuk angka yang paling depan merupakan kelompoknya. Tapi secara garis besar yang 5 kelompok tersebut masih ada, cuma ditambah 3 kelompok lagi yaitu Cost of Sales, Other Income dan Expense Income.
Untuk membuat perkiraan baru pastikan berada pada kelompok yang sesuai, misalnya Asset (=Harta), lalu klik New dan isi Nomor Perkiraannya kemudian Enter terus isi Nama Perkiraan tersebut.
JurnalJurnal adalah melakukan pencatatan awal setelah adanya transaksi, jadi pastikan anda sudah membuat Nama perkiraan dengan cara diatas. Kalau sudah selesai maka kembali ke tampilan awal Myob. Lalu untuk menjurnal klik Record Journal Entry. Kemudian tukar tanggal dengan cara tekan spasi di keyboard. Lalu memo adalah sebagai keterangan dari jurnal. Untuk mengisi jurnalnya klik kolom pertama sebelah kiri dan tepat pada baris pertama juga, maka akan keluar tanda panah kebawah, klik saja. Itu adalah untuk perkiraan sebelah Debet, dan ketikkan jumlah debetnya. Kemudian klik dibawah No perkiraan, artinya pada baris kedua dan klik tanda panah kebawah juga seperti pada langkah pertama tadi dan pilih perkiraannya serta isi jumlahnya. Langkah terakir adalah klik Record untuk merekam jurnal anda.


PAJAK

Pajak Penghasilan Pasal 21
Apa yang dimaksud dengan PPh Pasal 21?
Siapa saja yang menjadi pemotong PPh Pasal 21?
Siapa saja yang dipotong PPh Pasal 21?
Siapa saja yang tidak termasuk dalam pengertian penerima penghasilan/ yang tidak dipotong PPh Pasal 21?
Penghasilan apa saja yang dipotong PPh Pasal 21?
Penghasilan apa saja yang tidak termasuk penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21?
Apa kewajiban pemotong pajak PPh Pasal 21?
Apa yang harus dilaksanakan pegawai tetap bila ia berhenti bekerja atau pensiun?
Pajak Penghasilan Pasal 21

Apa yang dimaksud dengan PPh Pasal 21?
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apa pun yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan pekerjaan/ jabatan, jasa, dan kegiatan.
[ Kembali ke Pertanyaan ] [ Ke Menu Info Pajak ]

Siapa saja yang menjadi pemotong PPh Pasal 21?
Pemberi kerja terdiri dari orang pribadi dan badan, termasuk bentuk usaha tetap, baik merupakan induk maupun cabang, perwakilan atau unit, yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apa pun, sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang dilakukan oleh pegawai atau bukan pegawai;
Bendaharawan pemerintah termasuk bendaharawan pada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, instansi atau lembaga pemerintah, lembaga-lembaga negara lainnya dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di luar negeri yang membayarkan gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apa pun sehubungan dengan pekerjaan/ jabatan, jasa, dan kegiatan;
Dana pensiun, PT Taspen, PT Astek, badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) lainnya, serta badan-badan lain yang membayar uang pensiun, Tabungan Hari Tua atau Tunjangan Hari Tua (THT);
Perusahaan, badan termasuk bentuk usaha tetap, yang membayar honorarium atau pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan kegiatan dan jasa, termasuk jasa tenaga ahli dengan status Wajib Pajak dalam negeri yang melakukan pekerjaan bebas;
Yayasan (termasuk yayasan di bidang kesejahteraan, rumah sakit, pendidikan , kesenian, olah raga, kebudayaan), lembaga, kepanitiaan, asosiasi, perkumpulan, dan organisasi dalam bentuk apa pun dalam segala bidang kegiatan sebagai pembayar gaji, upah, honorarium, atau imbalan dengan nama apa pun sehubungan dengan pekerjaan/jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi;
Perusahaan, badan termasuk bentuk usaha tetap, yang membayarkan honorarium atau imbalan lain kepada peserta pendidikan, pelatihan, dan pemagangan.
[ Kembali ke Pertanyaan ] [ Ke Menu Info Pajak ]

Siapa saja yang dipotong PPh Pasal 21?
Pegawai tetap, yaitu :Orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja yang menerima atau memperoleh gaji dalam jumlah tertentu secara berkala, termasuk anggota dewan komisaris dan anggota dewan pengawas yang secara teratur terus menerus ikut mengelola kegiatan perusahaan secara langsung.
Pegawai lepas, yaitu :Orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja yang hanya menerima imbalan apabila orang pribadi yang bersangkutan bekerja.
Penerima pensiun, yaitu :Orang pribadi atau ahli warisnya yang menerima atau memperoleh imbalan untuk pekerjaan yang dilakukan di masa lalu, termasuk yang menerima Tabungan Hari Tua atau Tunjangan Hari Tua.
Penerima honorariun, yaitu :Orang pribadi yang menerima atau memperoleh imbalan sehubungan dengan jasa, jabatan, atau kegiatan yang dilakukannya.
Penerima upah, yaitu :Orang pribadi yang menerima upah harian, upah mingguan, upah borongan, atau upah satuan.
[ Kembali ke Pertanyaan ] [ Ke Menu Info Pajak ]

Siapa saja yang tidak termasuk dalam pengertian penerima penghasilan/ yang tidak dipotong PPh Pasal 21?
Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing, dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan bertempat tinggal bersama mereka, dengan syarat :
Bukan warga negara Indonesia dan
Tidak menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar jabatannya di Indonesia.
Pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 611/KMK.04/1994 tanggal 23 Desember 1994 sepanjang bukan warga negara Indonesia dan tidak menjalankan usaha atau melakukan kegiatan atau pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan di Indonesia.
[ Kembali ke Pertanyaan ] [ Ke Menu Info Pajak ]

Penghasilan apa saja yang dipotong PPh Pasal 21?
Penghasilan yang diterima atau diperoleh secara teratur berupa gaji, uang pensiun bulanan, upah, honorarium (termasuk honorarium anggota dewan komisaris atau anggota dewan pengawas), premi bulanan, uang lembur, uang sokongan, uang tunggu, uang ganti rugi, tunjangan teratur,beasiswa, hadiah, premi asuransi yang dibayar pemberi kerja dan penghasilan teratur lainnya dengan nama apa pun;
Penghasilan yang diterima atau diperoleh secara tidak teratur berupa jasa produksi, tantiem, gratifikasi, tunjangan cuti, tunjangan hari raya, tunjangan tahun baru, bonus, premi tahunan, dan penghasilan sejenis lainnya yang sifatnya tidak tetap dan yang biasanya dibayarkan sekali dalam setahun;
Upah harian, upah mingguan, upah satuan, dan upah borongan;
Uang tebusan pensiun, uang Tabungan Hari Tua atau Tunjang Hari Tua (THT), uang pesangon, dan pembayaran lain sejenis;
Honorarium, uang saku, hadiah atau penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apa pun, komisi, bea siswa, dan pembayaran lain sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh Wajib Pajak dalam negeri, termasuk tenaga ahli, pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, olahragawan, penasehat, pengajar, pelatih, penceramah, moderator, pengarang, peneliti, pemberi jasa dibidang teknik, kolportir iklan, pengawas, pengelola proyek, pembawa pesanan peserta perlombaan, petugas penjaja barang dagangan, petugas dinas luar asuransi, peserta pendidikan, pelatihan, dan pemaganggan;
Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan dengan nama apa pun yang diberikan oleh bukan Wajib Pajak.
[ Kembali ke Pertanyaan ] [ Ke Menu Info Pajak ]

Penghasilan apa saja yang tidak termasuk penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21?
Pembayaran asuransi dari perusahaan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa;
Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan lainnya dengan nama apa pun yang diberikan oleh Pemerintah dan wajib pajak;
Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan dan penyelenggara Taspen serta THT kepada badan penyelenggara Taspen dan Jamsostek yang dibayar oleh pemberi kerja;
Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan lainnya dengan nama apa pun yang diberikan oleh Pemerintah;
Kenikmatan berupa pajak yang ditanggung oleh pemberi kerja.
[ Kembali ke Pertanyaan ] [ Ke Menu Info Pajak ]

Apa kewajiban pemotong pajak PPh Pasal 21?
Pemotong Pajak PPh Pasal 21 wajib memberikan Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 (KP.PPh.2.1/BP-95) baik diminta maupun tidak pada saat dilakukannya pemotongan pajak kepada orang pribadi bukan sebagai pegawai tetap, penerima uang tebusan pensiun, penerima THT, penerima pesangon, dan penerima dana pensiun iuran pasti.
Pemotong Pajak PPh Pasal 21 wajib memberikan Bukti Pemotongan PPh Pasal 21 tahunan (form 1721-A1 atau 1721-A2) kepada pegawai tetap, termasuk penerima pensiun bulanan dalam waktu dua bulan setelah tahun takwim berakhir.
Apabila pegawai tetap berhenti bekerja atau pensiun pada bagian tahun takwim, maka Bukti Pemotongan (form 1721-A1 atau 1721-A2) diberikan oleh pemberi kerja selambat-lambatnya satu bulan setelah pegawai yang bersangkutan berhenti bekerja atau pensiun.
Penerima penghasilan wajib menyerahkan surat pernyataan kepada Pemotong Pajak PPh Pasal 21 yang menyatakan jumlah tanggungan keluarga pada permulaan tahun takwim atau pada permulaan menjadi Subyek Pajak dalam negeri.
Untuk melaksanakan kewajiban PPh Pasal 21, Pemotong Pajak PPh Pasal 21 / pemberi kerja agar menggunakan Buku Petunjuk Pemotongan PPh Pasal 21.
[ Kembali ke Pertanyaan ] [ Ke Menu Info Pajak ]

Apa yang harus dilaksanakan pegawai tetap bila ia berhenti bekerja atau pensiun?
Apabila pegawai tetap berhenti bekerja atau pensiun pada bagian tahun takwim, maka Bukti Pemotongan (form 1721-A1 atau 1721-A2) diberikan oleh pemberi kerja selambat-lambatnya satu bulan setelah pegawai yang bersangkutan berhenti bekerja atau pensiun.
[ Kembali ke Pertanyaan ] [ Ke Menu Info Pajak ]




TROUBLESHOOTING
Troubleshooting Hard disk
// -->
Satu lagi troubleshooting yang saya muat disini yaitu troubleshooting hard disk. Contoh kasus ini merupakan yang terakhir setelah beberapa troubleshooting dumuat, diantaranya troubleshooting VGA Card, Prosesor, Memori, Motherboard, Sound Card, Casing dan Power Supply. Lain waktu mudah-mudahan bisa menambahkan troubleshooting2 yang lainnya.
Kasus:Komputer tidak mau booting, Setelah memasang hard disk yang baru, komputer tidak mau booting dan tidak ada pesan kesalahan yang muncul pada layar monitor.Solusi:
Matikan komputer, buka casing komputer dan lepaskan hard disk dari casing, dengan terlebih dahulu melepaskan skrup yang terpasang pada hard disk.
Pastikan jumper yang terpasang pada hard disk, posisinya sudah benar.
Pasang kembali hard disk dan Remount your drive in the computer dan tutup/pasang kembali tutup pada casing komputer.
Masukkan disket bootable pada drive A dan hidupkan komputer. Jalankan program Disk Manager dengan cara masukkan disket Disc-Wizard ke drive A dan ketik A:XDM. Kemudian tekan tombol ENTER.
Ikuti instruksi yang ada di Disk Manager untuk menginstall dan memformat hard disk.
Setelah program Disk Manager selesai dijalankan, booting kembali komputer.
Kasus:Pada DOS muncul pesan kesalahan “Disk Boot Failure,” “Non-System Disk” atau “No ROM Basic - SYSTEM HALTED”.Solusi:
Install kembali file sistem DOS menggunakan utility DOS SYS.
Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard.
Gunakan FDISK untuk melihat apakah partisi primer (biasanya diatur untuk hard disk dan digunakan untuk booting pertama kali) sudah aktif atau belum.
Cek apakah hard disk terkena virus atau tidak, dengan menggunakan anti virus.
Kasus:Pada sistem muncul pesan kesalahan: “HDD Controller failure”.Solusi:Amati dan perhatikan jumper pada hard disk sudah benar atau belum. Kalau belum segera masukkan sesuai dengan urutannya.
Kasus:Ketika menghidupkan komputer. Pada waktu menghidupkan kompmter, layar monitor tetap hitam dan tidak berubah.Solusi:
Pastikan kabel monitor sudah terpasang di casing komputer dan power monitor sudah dihidupkan.
Pastikan kabel dari VGA Card sudah terpasang di slot pada casing komputer dengan benar dan masuk ke slot pada monitor dengan baik.
Restart kembali komputer.
Kasus:Ketika menghidupkan komputer, di layar monitor muncul pesan kesalahan: “Drive not Ready”.Solusi:
Cek koneksi semua kabel. Pastikan pin 1 pada drive dihubungkan ke pin 1 pada hard-disk controller.
Pastikan daya power suppy cukup dengan kebutuhan.
Booting kembali komputer
Kasus:Pada FDISK muncul pesan kesalahan, “No Fixed Disk Present’.Solusi:
Pastikan daya power supply cukup dan sesuai dengan kebutuhan.
Cek isi dari drive pada waktu melakukan setup pertama kali.
Cek apakah terjadi konflik pada alamat atau port I/O.



SISTEM OPERASI

Cara Mudah Memasang Beberapa Sistem Operasi Dalam Satu Komputer
Juni 8, 2008 pada 10:17 am · Disimpan dalam artikel suka-suka ·yang berkaitan , , , , , , ,
Sekarang ini ada banyak sekali sistem operasi yang beredar di pasaran. Untuk sistem operasi Mac, ada Leopard, Tiger, dan lain-lain. Untuk keluarga Windows, ada Windows Vista, Windows XP, Windows 2000, Windows Millennium, Windows 98, dan lain-lain. Untuk sistem operasi Linux, pilihannya ada banyak sekali. Ada Redhat, Mandrake, Suse, Knoppix, Slackware, Fedora Core, Mandriva, Ubuntu, dan masih banyak lagi. Yang paling terkenal saat ini adalah Ubuntu karena kemudahan penggunaannya.
Selain itu masih ada lagi sistem operasi di luar sistem-sistem operasi yang telah disebutkan di atas. Misalnya BeOS, FreeBSD, OS2, Zeta, RiscOS, dan lain-lain.
Dengan sekian banyaknya sistem operasi yang tersedia tersebut, hampir mustahil rasanya untuk memasang semuanya dalam satu komputer. Dan biasanya para pengguna komputer hanya memasang satu sistem operasi di dalam komputernya. Sebagian memasang dua atau tiga, terutama yang masih membutuhkan Windows dan Linux terpasang dalam satu komputer. Jarang ada orang yang memasang sampai beberapa sistem operasi sekaligus. Di samping prosesnya yang lama dan sulit, juga ada resiko ketidakstabilan yang dihadapi bila memasang banyak sistem operasi dalam satu komputer. Belum lagi resiko kehilangan data yang tentu saja amat fatal sekali.
Tetapi kini ada cara mudah untuk memasang beberapa sistem operasi sekaligus di dalam satu komputer. Cara ini relatif jauh lebih cepat, lebih aman, dan tidak sampai menyebabkan kehilangan data. Untuk memahami caranya, langsung saja kita coba mempraktekkannya dengan memasang sistem operasi berikut :
- Windows 98 Second Edition
- Windows Millennium (Japanese Version)
- Windows 2000 Service Pack 4
- Windows XP
- Windows Vista
- Linux Redhat 9
- Linux Mandrake 10
- Linux Fedora Core 9
- Linux Ubuntu 8.04
Sebelum dipasang, ada urutan tertentu yang harus diingat yang berkaitan dengan karakteristik masing-masing sistem operasi. Yaitu :
–> Keluarga Windows harus selalu dipasang terlebih dahulu sebelum memasang keluarga Linux.
–> Diantara keluarga Windows, keluarga Windows 98 harus dipasang terlebih dahulu sebelum keluarga Windows NT
Setelah memahami urutan-urutan sistem operasi tersebut, kini kita masuk pada tahapan pemasangannya. Semuanya akan dipasang kedalam satu komputer. Totalnya ada 9 sistem operasi.
Mula-mula bukalah casing komputer. Lalu masukkan CD Windows 98 Second Edition di dasar casing. Setelah itu masukkan CD Windows Millennium (Japanese Edition) ke dalam casing dan letakkan di atas CD Windows 98 Second Edition yang tadi.
Setelah itu, berturut-turut masukkan CD Windows 2000 SP4, CD Windows XP, dan CD Windows Vista ke dalam casing. Atur letaknya supaya ada ruang yang cukup luas di dalam casing. Kemudian yang terakhir, masukkanlah keempat CD Linux ke dalam casing. Susun yang rapi supaya tidak merusak isi casing




LINUX
Meningkatkan keamanan server berbasiskan linux redhat
Agar keamanan server linux anda cukup terjamin sebaiknya setelah instalasi selesai dan belum beroperasi sepenuhnya sebaiknya minimal melakukan langkah-langkah berikut ini (tentu saja level user yg digunakan adalah admin (wheel):
* matikan semua service2 yang tidak diperlukan seperti telnet, kudzu, irda, isdn atau apapun yg tidak diperlukan.
Notes:Ingat salah satu prinsip sekuritas yg baik adalah hanya menyediakan service yg diperlukan saja. Jadi misalnya o/s linux ini hanya akan digunakan sebagai server web, maka service seperti ftp dan named(dns) sebaiknya di nonaktifkan saja.
Caranya bisa menggunakan perintah:ntsysv atau chkcofigPenggunaan untuk chkconfig adalah:chkconfig –list [nama service]chkconfig –add chkconfig –del chkconfig [--level ] * Konfigurasi ulang firewall internal (iptable)Caranya ada 2, yaitu dengan perintah iptables atau mengedit file /etc/sysconfig/iptables
Penggunaan: iptables -[AD] aturan [opsion]Kalau anda binung, ketik iptables -h atau iptables –help untuk mengeluarkan daftar perintah
Kemudian restart firewall dengan perintah: service iptable restart
* Aktifkan autentikasi user sehingga hanya user2 tertentu yg di beri wewenang (misalnya, group: wheel) saja yg boleh menggunakan service2 tertentu.
caranya: edit file2 yg ada di /etc/pam.d/su,/etc/pam.d/sudo, /etc/pam.d/vsftpd, dll, kemudian aktifkan (hilangkan tanda komentar, berupa”#”)auth required /lib/security/$ISA/pam_wheel.so use_uid
* Tidak menggunakan telnet tetapi ssh untuk kegunaan remote.Service Telnet sebaiknya dimatikan.
* Non aktifkan penggunaan langsung user root (su) jika login pertamakali menggunakan ssh. Masuk pertama harus menggunakan “user biasa” kemudian baru boleh login sebagai root/su
caranya:edit /etc/ssh/sshd_configAktifkan baris perintah PermitRootLogin yes
* Untuk menambahkan user accoutm biasakan memberikan perint useradd dengan opsion minimal sbb-g [Nama Group]-d [Nama dir Home-nya]-c [Deskripsi mengenai user]-e [expired]-s /sbin/nologin –> sebaiknya ini adalah default untuk “shell user”, sehingga akses user sangat terbatas.
Contoh perintahnya adalah:useradd -g customer -d /inet/webhosting/anu.com -c “Web Hosting User” -e YYYY-MM-DD -s /sbin/nologin joni
Diposting oleh venley di 10:20


SISTEM INFORMASI
Audit Sistem Informasi
Ditulis pada Juni 10, 2008 oleh mansur12
Banyak kendala yang dijumpai auditor dalam melakukan audit dengan metode konvensional dalam lingkungan pemrosesan data elektronik. Namun seringkali kendala tersebut cenderung diabaikan dan kurang mendapat perhatian serius bahkan oleh si auditor sendiri. Akibatnya terjadi inefisiensi yang tidak disadari.
Seringkali dalam lingkungan Pemrosesan Data Elektronik, volume dan kompleksitas data yang harus diperiksa jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuan auditor, akhirnya jalan pintas pun sering dilakukan, misalnya menggunakan sampling dilakukan secara acak tanpa memperhatikan apakah sampling tersebut cukup mewakili atau tidak.
Juga kadang jika melakukan substantive test atas data hanya didasarkan pada print-out dengan cara manual, serta audit trail yang tidak terdeteksi karena sistem operasi telah terkomputerisasi.Pada akhirnya adalah kesimpulan audit dapat dipastikan tidak akan memadai, yang akhirnya opini terhadap laporan keuangan secara keseluruhan tidak memiliki dasar yang memadai dan gilirannya berdampak pada terciptalnya informasi yang menyesatkan.
Dalam kegiatan auditing paling tidak mempunyai karakteristik sebagai berikut:
o Objektif: independen yaitu tidak tergantung pada jenis atau aktivitas organisasi yang diaudito Sistematis: terdiri dari tahap demi tahap proses pemeriksaano Ada bukti yang memadai: mengumpulkan, mereview, dan mendokumentasikan kejadian-kejadiano Adanya kriteria: untuk menghubungkan pemeriksaan dan evaluasi bukti–bukti
Sebenarnya konsep dan prinsip auditing baik di lingkungan manual dan lingkungan sistem informasi yang berbasis komputer tidak berubah, yang berubah adalah metode dan tekniknya saja. Beberapa teknik dan metode tersebut berbeda karena antara lain disebabkan:
* Otomatisasi, yaitu seluruh proses di dalam pemrosesan data elektronik mulai dari input hingga output cenderung secara otomatis, bentuk penggunaan dan jumlah kertas cenderung minimal, bahkan seringkali tidak ada (paperless office) sehingga untuk penelusuran dokumen (tracing) audit berkurang dibandingkan sistem manual yang banyak menggunakan dokumen dan kertas.* Keterkaitan aktivitas yang berhubungan dengan catatan-catatan yang kurang terjaga.* Dengan sistem on line mengakibatkan output seringkali tidak tercetak.* “Audit Arround Computer” yang mengabaikan sistem komputer tetapi yang dilihat atau yang diuji adalah Input dan Output.* ”Audit Through Computer” menggunakan bantuan komputer (atau software) untuk mengaudit.
Jika pelaksanaan audit di sistem informasi berbasis komputer dilakukan secara konvensional terhadap lingkungan PDE seperti dalam sistem manual, maka cenderung tidak menghasilkan hasil yang memuaskan, baik oleh klien maupun auditor sendiri, bahkan cenderung tidak efisien dan tidak terarah.
Untuk itu seringkali dalam proses pengembangan sebuah sisem informasi akuntansi berbasis komputer melibatkan akuntan. Jika akuntan terlibat dalam desain sistem PDE sebuah organisasi maka akan memudahkan pengendalian dan penelusuran audit ketika klien tersebut meminta untuk pekerjaan audit. Ada 2 keuntungan jika seorang akuntan terlibat dalam disain sistem informasi dalam lingkungan pemrosesan data elektronik, yaitu pertama, meminimalisasi biaya modifikasi sistem setelah implementasi dan kedua, mengurangi pengujian selama proses auditTahapan Proses Audit
Dalam melaksanakan tugasnya, auditor yang akan melakukan proses audit di lingkungan PDE mempunyai 4 tahapan audit sebagai berikut:{slide=1. Perencanaan Audit (Audit Planning).}
Tujuan perencanaan audit adalah untuk menentukan why, how, when dan by whom sebuah audit akan dilaksanakan. Aktivitas perencanaan audit meliputi:
* Penetapan ruang lingkup dan tujuan audit* Pengorganisasian tim audit* Pemahaman mengenai operasi bisnis klien* Kaji ulang hasil audit sebelumnya (jika ada)* Mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi resiko audit* Penetapan resiko dalam lingkungan audit, misalkan bahwa inherent risk, control risk dan detection risk dalam sebuah on-line processing, networks, dan teknologi maju database lainnya akan lebih besar daripada sebuah sistem akuntansi manual.{/slide}{slide=2. Penyiapan program audit (Prepare audit program). } Yaitu antara lain adalah:
Mengumpulkan bukti audit (Collection of Audit Evidence) yang meliputi:
* Mengobservasi aktivitas operasional di lingkungan PDE* Mengkaji ulang sistem dokumentasi PDE* Mendiskusikan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan petugas berwenang.* Pengujian keberadaan dan kondisi fisik aktiva.* Konfirmasi melalui pihak ketiga* Menilai kembali dan re-performance prosedur sistem PDE.* Vouching ke dokumen sumber* Analytical review dan metodesampling{/slide}{slide=3. Evaluasi bukti (Evaluation of Audit Evidence).}
Auditor menggunakan bukti untuk memperoleh keyakinan yang memadai (reasonable assurance), jika inherent risk dan control risk sangat tinggi, maka harus mendapatkan reasonable assurance yang lebih besar. Aktivitas evaluasi bukti yang diperoleh meliputi:
1. Menilai (assess) kualitas pengendalian internal PDE2. Menilai reliabilitas informasi PDE3. Menilai kinerja operasional PDE4. Mempertimbangkan kembali kebutuhan adanya bukti tambahan.5. Mempertimbangkan faktor resiko6. Mempertimbangkan tingkat materialitas7. Bagaimana perolehan bukti audit.
{/slide}{slide=4. Mengkomunikasikan hasil audit}
Auditor menyiapkan beberapa laporan temuan dan mungkin merekomendasikan beberapa usulan yang terkait dengan pemeriksaan dengan di dukung oleh bukti dan dalam kertas kerjanya. Setelah direkomendasikan juga harus dipantau apakah rekomendasinya itu ditindaklanjuti.{/slide}
Cara Mengerjakan Soal Audit Sistem Informasi
Berikut adalah cara mengerjakan soal MK Audit Sistem Informasi. Penjelasan bukan merupakan jawaban hanya langkah saja karena jika jawaban yang dicantumkan maka akan berakibat nilai yang buruk karena kesamaan jawaban. Check it out!
1. Buatlah checklist pemeriksaan terhadap server e-commerceKita disuruh menjadi auditor suatu perusahaan e-commerce dan kita harus membuat checklist atau daftar yang perlu diaudit/periksa terhadap server e-commerce tersebut. Saya umpamakan begini; kita disodori sebuah PC dan kita disuruh memeriksanya. Kita akan membuat checklist mulai dari: Pemeriksaan hardisk, Kalkulasi kapasitas hardisk, kemampuan prosesor, besarnya memory RAM untuk mendampingi prosesor. Hal ini dimaksudkan agar PC tersebut bekerja lebih efisien.
2. Carilah 3 security holes yang mungkin ada sesuai dengan checklist tersebut.Bagian ini kita diharuskan mencari celah keamanan server e-commerce tersebut. Misalnya server terebut tidak memakai antivirus/firewall maka hal ini jelas menjadi celah keamanan yang mudah disusupi cracker untuk menyerang server tersebut.
3. Sebutkan URL untuk 3 security hole tersebut.Kalau bagian ini aku kurang jelas juga. Tapi kira-kira begini. E-commerce kan bentuknya websitenya mesti punya url nah biasanya url tersebut bisa diekploitasi para cracker. Mungkin kita disuruh mencari celah suatu url.
4. Menurut anda, security hole mana yang paling berbahaya?Hal ini jelas kan. Kita ambil salah satu dari nomor 2 yang menurut anda paling berbahaya.
5. Mengapa menurut anda security hole tersebut yang paling berbahaya?Kalau dah jawab nomor 4 harus bisa nomor ini. Kalau tidak tau coba cari referensi tentang keamanan server.
Sekian secuil penjelasan dari saya semoga bermanfaat.
Referensi bisa didapat dari Sdr. Rizka dan buku berjudul Mengamankan Web Server dari serangan Hacker/Cracker, Buku Teks berbahasa Inggris “Introducing e-commerce” atau semacamnya.
Tutorial Audit Sistem Informasi
1. Teknik Audit Berbasis Komputer
2. Resiko SIA Berbasis Komputerdan Klick Disini http://theakuntan.com/category/auditing/
DIarsipkan di bawah: Artikel IT



Komputer Akuntansi

Peminatan Akuntansi Biaya 002


Akuntansi BiayaKata kunci: Pengertian Biaya, Sistem Biaya Baru, Sistem Pengalokasian BOP, Metode Penetapan Dasar Pembebanan Biaya pada ABC System, Penetapan Cost Driver, Manfaat BC SystemLandasan Teori1. Sistem Biaya Baru1.1. Pengertian Biaya dan Munculnya Kebutuhan akan Sistem Biaya BaruIstilah biaya telah digunakan secara luas dalam berbagai disiplin ilmu dan dalam kehidupan sehari-hari. Karena setiap orang akan mempunyai tujuan yang berbeda-beda atas informasi biaya.Para ahli akuntansi, ahli ekonomi, insinyur dan pihak-pihak lain yang dihadapkan pada masalah konsep-konsep biaya ini masing-masing telah mengembangkan berbagai konsep dan istilah umum, dan tidaklah mudah untuk memberikan batasan atau uraian mengenai istilah biaya. Oleh karena itu pengertian biaya adalah merupakan suatu nilai pertukaran yang diukur dengan jumlah uang yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tertentu.Untuk memberikan suatu landasan teoritis bagi kepentingan analisa pemecahan masalah, maka akan diberikan teori-teori yang berhubungan dengan Activity-Based Cost sebagai dasar untuk mengadakan pendekatan terhadap masalah yang dihadapi perusahaan. Agar dapat bertahan dalam menghadapi ketatnya persaingan dalam dunia usaha, manajemen perusahaan dituntut untuk dapat mengindentifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah, sehingga aktivitas yang tidak bernilai tambah dapat dieliminasi.Agar tujuan tersebut dapat terlaksana, dibutuhkan informasi biaya yang akurat, dan yang dapat mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas perusahaan. Sehingga manajemen dapat menantau dan mengendalikan penggunaan sumber daya dalam berbagai aktivitas operasional perusahaan.Disamping itu mendesaknya kebutuhan akan sistem biaya yang baru juga disebabkan oleh penggunaan teknologi maju dalam proses manufaktur. Sehingga menimbulkan adanya pengeseran tenaga kerja langsung, yang kemudian diganti dengan mesin-mesin yang sudah terotomatisasi. Hal ini berakibat proporsi biaya overhead dalam harga pokok produksi menjadi semakin dominan. Dalam perusahaan multi produk, besarnya biaya overhead yang harus dibebankan untuk setiap produk tidak sama, diperlukan dasar alokasi yang lebih akurat untuk membebankan biaya overhead pada setiap produk yang dihasilkan, misalnya lamanya set-up mesin, lamanya inspeksi, jumlah order pembelian, jumlah pesanan dari konsuman dan sebagainya. Pengalokasian biaya overhead yang tidak tepat akan mengakibatkan distorsi dalam penetapan harga pokok produksi. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem biaya baru yang mampu menghasilkan informasi biaya yang akurat sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.1.2. Sistem Pengalokasian Biaya Overhead Pabrik.Dalam kondisi seperti ini pengalokasian biaya overhead pada setiap produk yang dihasilkan dengan menggunakan dasar jam kerja langsung, jam mesin dan biaya pemakaian bahan tidak lagi akurat.Kesalahan pengalokasian biaya overhead, sebagai salah satu elemen harga pokok produksi, akan mengakibatkan kesalahan dalam kalkulasi biaya produk (Product costing), yang selanjutnya akan mempengaruhi penetapan harga pokok produk.Sistem pengalokasian biaya overhead meliputi :1. Sistem Biaya KonvensionalMenurut James A. Brimson (1991 : 7) adalah sistem biaya konvensional mampu mengukur secara akurat sember daya yang dikonsumsi secara proporsional dengan jumlah unit yang diproduksi dari suatu produk. Sumber daya tersebut, meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, jam mesin dan sebagainya. Dan biaya-biaya yang timbul akibat pemakaian sumber daya tersebut dialokasikan pada produk berdasarkan jam kerja langsung, bahan baku yang dibeli atau unit yang diproduksi.Akan tetapi pengalokasian biaya dalam sistem biaya konvensional dapat mengakibatkan terjadinya distorsi, terutama dalam perusahaan multi produk. Karena dalam perusahaan multi produk, produk-produk yang dihasilkan memiliki perbedaan dalam volume produksi dan kompleksitas, serta penaganan konsumsi sumber daya dan aktivitas. Hal ini yang mengakibatkan kegagalan sistem biaya konvensional untuk menetapkan harga pokok yang tepat bagi masing-masing produk.Dalam sistem biaya ini, biaya overhead yang terjadi tidak dikaitkan dengan penyebab terjadinya cost driver, tetapi langsung dibebankan pada produk berdasarkan jjam kerja langsung, jam mesin, atau jumlah bahan baku yang dibeli.2. Activity-Based Cost SystemActivity–Based Cost System merupakan sistem biaya baru yang digunakan untuk memperbaiki informasi harga pokok produk yang terdistorsi dalam sistem biaya konvensional.Dalam Activity-Based Cost system pembebanan biaya overhead pada produk didasarkan pada banyaknya sumber daya atau aktivitas yang dikonsumsi oleh masing-masing produk. Dengan demikian setiap produk akan dibebani biaya overhead yang berbeda besarnya, tergantung pada komplektisitas masing-masing produk, sehingga perhitungan harga pokok produksi lebih akurat. Dalam sistem ini, harga pokok produk merupakan penjumlahan dari semua biaya yang berkaitan dengan aktivitas mulai dari perancangan, manufaktur sampai distribusi produk (Johnson H. Thomas, 1992 : 133).2. Metode Penetapan Dasar Pembebanan Biaya pada ABC SystemUntuk mengetimasi besarnya biaya untuk setiap aktivitas serta untuk menetapkan dasar pembebanan biaya pada tahap kedua, dalam ABC system dikenal adanya tiga metode (Johnson H. Thomas and Roberts S. Kaplan. 1987 : 237), yaitu :1. Metode Cost driver SystemMetode ini merupakan metode yang paling sederhana dan murah. Dalam metode ini seluruh sumber daya yang digunakan pada suatu aktivitas tertentu dijumlahkan kemudian dibagi dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan. perhitungan tersebut digunakan untuk memperoleh biaya per unit untuk setiap aktivitas yang akan dibebankan pada produk berdasarkan banyaknya aktivitas yang dikonsumsi oleh masing-masing produk.Metode ini mengasumsikan bahwa setiap aktivitas menyerap sumber daya perusahaan dalam jumlah yang sama. Oleh karena itu pada metode ini kurang akurat bila diterapkan dalam perusahaan yang menghasilkan multi produk dengan beragam aktivitas kompleks.2. Metode Duration Driver SystemPada metode ini perhitungan serta pembebanan biaya overhead pada produk dilakukan dengan memperhatikan lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan setiap aktivitas. Metode ini akan menghasilkan perhitungan yang lebih akurat dibanding metode pertama, terutama bila lamanya waktu untuk melakukan setiap aktivitas berbeda-beda. Kelemahan metode ini adalah pada mahalnya biaya dan lamanya waktu untuk pengadaan informasi.3. Metode Intesity / Direct Charge Driver systemMetode ini merupakan penyempurnaan dari metode kedua. Metode ini mengukur sumber daya aktual yang digunakan untuk setiap waktu suatu aktivitas dilakukan. Misalnya untuk produk yang sangat komplek, yang membutuhkan pengawasan khusus. Untuk produk ini bagian pengendalian kualitas harus ikut mengawasi saat dilakukan set-up mesin sampai produk pertama diproduksi.Metode ini lebih berguna bila digunakan dalam perusahaan yang memproduksi banyak produk dengan tingkat komplektisitas yang tinggi, dimana untuk melakukan aktivitas-aktivitasnya dibutuhkan berbagai macam sumber daya, serta masing-masing produk membutuhkan aktivitas dalam jumlah yang berbeda-beda.3. Penetapan Cost DriverDimana pengalokasian biaya overhead pada Activity Based Cost system menggunakan cost driver. Cost driver merupakan penyebab timbulnya biaya pada suatu aktivitas. Cost driver yang dapat digunakan, misalnya : banyaknya set-up mesin, lamanya set-up, berapa kali pemesanan dilakukan, lamanya aktivitas pemesanan, banyaknya bahan baku yang harus ditangani dan sebagainya.Menurut Miller dan Vollmenn cost driver utama dari biaya overhead bukan volume produksi, tetapi transaksi-transaksi yang terdiri dari empat tipe sebagai berikut :1. Transaksi Logistik meliputi pemesanan, memerima dan mengkonfirmasikan pergerakan atau arus bahan baku.2. Transaksi Keseimbangan, untuk mempersiapkan pengadaan bahan baku, tenaga kerja, dan mesin, serta menyesuaikannya dengan kebutuhan.3. Transaksi Kualitas, untuk memastikan bahwa produksi yang dilakukan telah sesuai dengan spesifukasi yang ditetapkan.4. Transaksi perubahan untuk memperbaruhi informasi manufaktur perbaikan teknologi untuk proses produksi dan produk.4. Manfaat Activity Based Cost SystemActivity Based Cost System akan memberikan laporan harga pokok produk yang lebih akurat dan signifikan apabila :1. Perubahan dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya penunjang yang menimbulkan biaya overhead dalam jumlah yang besar pada proses produksinya.2. Perusahaan memiliki perbedaan (diversifikasi) yang signifikan pada produk dan proses produksi.Adapun manfaat dari Activity Based Cost System adalah :1. Memperbaiki keputusan yang diambil oleh manajemen perusahaan.2. Melakukan perbaikan terhadap aktivitas perusahaan untuk memperkecil harga pokok produk.3. Mengarahkan perusahaan untuk melakukan perbaikan strategis.4. Menyatukan bagian akuntasi dan bagian operasional perusahaan.Daftar PustakaAbas Kartadinata, Akuntansi dan Analisa Biaya, Cetakan kedua, Penerbit Aksara, 1986.Amin Widjaya Tunggal, Akuntansi Manajemen Kontemporer, Rineka Cipta, Jakarta , 1993.Blocker, John G., and Weltoner W. Keith, Cost Accounting, Third Edition, Richard D Irwin Inc., Home Wood, Illinois, 1962Brimson , James A., Activity Accounting: An Activity Based Costing Approach, John Willey and Sons, Inc, USA, 1991.Hansen, Don R., Management Accounting, International Student Edition, Thompson International Publishing , USA, 1990.Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba , Jakarta , 1994.Johnson H. Thomas, Relevance Regained: From Top Down, Control to Bottom Up Empowerment, The Free Press, USA, 1992.Marzuki, Metodologi Riset, Cetakan Keempat, Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 1989.RA. Supriyono, Akuntansi Biaya, Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Edisi Kedua, Cetakan IV, BPFE Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1989.Turney Peter B., Common Cents: The ABC Performance Breaktrough, Cost Tecnology, Oregon, 1991.

Halaman Muka


Sistem informasi akuntansi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari

Keakuratan artikel ini dipertanyakan.Lihat diskusi mengenai artikel ini di halaman diskusinya.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

[sunting] Cara Kerja
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

[sunting] Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
Meningkatkan sharing knowledge
menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi"
Kategori: Artikel yang dipertanyakan keakuratannya
Tampilan
Artikel
Pembicaraan
Sunting

Versi terdahulu
Peralatan pribadi
Log in / create account

if (window.isMSIE55) fixalpha();
Navigasi
Halaman Utama
Portal komunitas
Peristiwa terkini
Perubahan terbaru
Halaman sembarang
Bantuan
Menyumbang
Warung Kopi
Pencarian

Kotak peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Pemuatan
Halaman istimewa
Versi cetak
Pranala permanen
Kutip artikel ini


Halaman ini terakhir diubah pada 10:04, 5 Maret 2008.
Seluruh teks tersedia sesuai dengan Lisensi Dokumentasi Bebas GNUWikipedia® adalah merek dagang terdaftar dari Wikimedia Foundation, Inc.
Kebijakan privasi
Perihal Wikipedia
Penyangkalan
if (window.runOnloadHook) runOnloadHook();



Pemrograman
Pendidikan
Kategori
Agama (8)Artikel (15)Database (5)Desain (7)Hardware (2)Internet (4)Jaringan (5)Kesehatan (2)Ketatanegaraan (1)Lainnya (2)Manajemen (3)MS Office (14)MS Windows (9)Multimedia (2)Novel (2)Pemrograman (9)Pendidikan (2)
Produk Baru ...Semua produk ...
Pengarang
Silakan pilih Adi Asmara Agus Herli Sudi.. Ahmad Subuhan L.. Al-Ghazali, dkk.. Aprilia Adi Ario Tutuko S. BNI Syariah Dadang Sudrajat David Sugiarto Dr Ir. Wayan Ko.. Drs. Morissan, .. Dudi Iskandar Eko, dkk. Endang Mulus Ra.. Ibnu Hasan Bish.. Ika Atman Satya Ir. Bayu Adjie Ir. Suryanto Ta.. Kh. M. Cholil B.. Masagus Setiawa.. Mokh. Syaeful B.. Noerdin Es.Er. Oke Hendradi Prof. Hembing Slamet Riyanto Tutang Wawan Syahroni Yoseph Teguh Yuniar Supardi
Ulasan [lagi]
Saat ini tidak ada ulasan produk
Home :: MS Windows
MS Windows
Menyaring hasil dengan: Semua Pengarang Ario Tutuko S. Tutang
Saat ini ada beberapa sistem operasi yang digunakan di Indonesia, salah satunya adalah sistem operasi keluaran Microsoft. Sistem operasi keluarga Microsoft Windows yang digunakan untuk komputer rumahan atau desktop dan sangat populer sejak diperkenalkan tahun 80-an silam anytara Microsoft Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 95, Windows 98, Windows 98 SE dan Windows Me. Sedangkan sistem operasi yang digunakan untuk jaringan antara lain Windows 3.11 for Workgroup, Windows NT, Windows 2000 Professional dan Windows XP.
Menampilkan 1 ke 9 (9 produk)
Gambar
Nama item-
Harga

Aplikasi AutoCAD untuk Industri Manufatur
Buku Aplikasi Autocad untuk Industri Manufaktur ini tidak hanya untuk para praktisi yang bekerja pada industri manufaktur, namun bisa juga dipakai...
Add:

Beralih ke Windows XP
Buku ini membahas secara lengkap mulai dari proses Instalasi, Windows Media Player, Windows Movie Maker, Windows Messenger, Internet Connection...
Add:

Buku Pegangan Calon dan Teknisi Komputer
Buku ini menjelaskan perkembangan komputer sejak diperkenalkan hingga saat ini. Selain itu juga diperkenalkan berbagai hardware baruyang beredar saat...
... informasi lagiHubungi untuk harga

Jaringan Komputer Kecil Menggunakan Windows Vista
Windows Vista adalah sistem operasi terbaru keluaran Microsoft yang memberikan berbagai kemudahan dengan menampilkan fitur-fitur baru yang cukup...
Add:

Migrasi Ke Windows Vista
Windows vista network center menampilkan gambar yang menunjukan status koneksi, koneksi wireless yang ada, lingkungan koneksi yang tersedia di...
Add:

Pengenalan Komputer bagi Pemula
Buku ini merupakan penuntun bagi pemula yang ingin merakit dan memperbaiki komputer secara mandiri. Dengan membaca buku ini, Anda juga akan mampu...
Rp.19900Add:

Praktikum Microsoft Windows XP
Buku ini merupakan penuntun untuk menguasai Windows XP. Bagi Anda yang sebelumnya sudah terbiasa dengan Windows versi sebelumnya untuk beralih ke...
... informasi lagi

Praktikum LAN Berbasis Windows Server 2008
Buku ini merupakan panduan praktis untuk membangun jaringan khususnya LAN atau WAN baik menggunakan kabel UTP, WiFI, VISAT maupun media lainnya....
Add:

Praktikum Windows 2003 Server
Buku ini menjelaskan mengkonfigurasi jaringan WIndows 2003, mendalami TCP/IP, Instalasi dan konfigurasi DHCP, dan sebagainya.
Add:
Menampilkan 1 ke 9 (9 produk)
Pencarian
Pencarian Canggih
Produk Baru [lagi]
Tips dan Trik Adobe PageMaker 7.0Rp.17900
Bestsellers
Pengenalan Komputer bagi Pemula
Home
IP Anda: 125.162.124.143
Hak Cipta © 2006 Datakom Lintas Buana. Powered by Zen Cart
Valid XHTML 1.0 Transitional





RSS Entri Comments RSS


Halaman
Biodata
Buku Tamu
Kategori
Artikel Kehidupan (3)
Artikel Umum (2)
Kata Mutiara (1)
Ilmu Kesehatan (1)
Trik Hidup Sehat (1)
Jaringan (5)
Hardware Computer (1)
Pemograman (3)
Database (2)
Visual Basic (1)
Daftar Website
..:: Grandelite Hotel ::..
..:: Web Pribadi ::..
Link Website
Ilmu Komputer (VB 6.0)
VBCode
Komentar Terakhir

Heri_heriyana di Belajar Database Acces
Pengamanan Jaringan
Ditulis pada Mei 19, 2008 oleh mansur12
Banyak administrator merasa bahwa ketika jaringan menyala dan berjalan pekerjaan selesai. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Ketika suatu jaringan telah selesai, di situlah pekerjaan sebenarnya dari administrator jaringan dimulai.
Setelah mengetahui bagaimana mendesain dan membuat jaringan, Anda dapat melakukan tugas seperti memilih, menginstalasi, dan mengetes kabel, serta menentukan di mana tempat kabel diletakkan. Namun, desain dan implementasi jaringan hanya sebagian dari yang perlu Anda ketahui. Anda harus mengetahui bagaimana memelihara jaringan dan menjaganya tetap berfungsi pada tingkat yang diinginkan. Ini berarti Anda harus mengetahui bagaimana mengatasi masalah pada waktu mereka muncul. Di samping itu, Anda harus tahu kapan ekspansi atau perubahan konfigurasi jaringan dilakukan supaya dapat memenuhi permintaan.
Pada edisi kali ini, kita akan melihat tentang pemeliharaan jaringan menggunakan dokumentasi, monitoring, dan troubleshooting.
Bagaimana Jaringan Kelihatannya?
Pandangan terhadap jaringan itu penting. Jaringan adalah sekumpulan perangkat yang berhubungan satu sama lain untuk menyediakan komunikasi. Ketika administrator melihat jaringan, haruslah secara keseluruhan bukan individu. Dengan kata lain, masingmasing perangkat pada jaringan mempengaruhi perangkat lain dan jaringan secara keseluruhan. Tidak ada yang diisolasi ketika dihubungkan ke jaringan.
Sebagai perbandingan ambil contoh mobil. Mobil adalah sekumpulan onderdil yang menyediakan transportasi. Mesin memberikan tenaga untuk menggerakkan mobil, tetapi ia tidak akan berfungsi dengan baik jika sistem bahan bakar tidak bekerja atau bannya hilang. Rem juga komponen yang penting, tetapi sekali lagi, tanpa sistem hidrolik rem tidak akan berfungsi dan mobil tidak akan berhenti. Tanpa semua komponen bekerja sama, mobil tidak akan dapat melakukan tugas yang dimaksudkan: transportasi.
Hal yang sama juga berlaku untuk jaringan. Jika server jaringan menggunakan protokol TCP/IP dan host-nya tidak, mereka tidak akan dapat berkomunikasi. Jika jaringan bekerja bagus dan admnistrator hanya mengubah protokol pada satu sisi, jaringan berhenti bekerja. Satu perangkat mempengaruhi bagaimana perangkat lain bekerja. Contoh lain misalnya DNS server dengan alamat IP 202.58.68.7. Semua host Anda dikonfigurasi untuk mencari DNS server pada alamat IP tersebut. Jika administrator jaringan mengubah alamat IP DNS tanpa mengubah host, maka mereka tidak lagi mempunyai layanan DNS.
Hal penting yang perlu diingat pada waktu menangani jaringan adalah dengan melihatnya sebagai satu kelompok perangkat individu yang saling terhubung. Ini juga berlaku untuk Wide Area Network yang digunakan pada waktu terhubung ke Internet. Perubahan yang dilakukan ke router di tempat Anda secara langsung akan mempengaruhi efisiensi dan keandalan komunikasi seluruh sistem.
Definisi dan Batas Tanggung Jawab
Pada jaringan perusahaan, staf jaringan harus tahu tanggung jawabnya. Apakah tanggung jawab staf jaringan untuk mendiagnosis masalah pada desktop user, atau mengatakan bahwa masalah user tidak berhubungan dengan komunikasi? Apakah tanggung jawab staf
jaringan hanya sebatas sampai panel kabet di dinding atau sampai ke NIC?
Definisi seperti itu sangat penting bagi bagian jaringan. Mereka mempengaruhi beban kerja masing-masing orang, dan biaya layanan jaringan untuk perusahaan. Semakin besar tanggung jawab staf jaringan, semakin besar biaya resource. Bayangkan sebuah restoran yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu individu. Satu orang ini bertanggung jawab untuk semua tugas, termasuk memasak, melayani, mencuci piring, dan membayar tagihan. Biasa, sumber daya manusia restoran tersebut relatif rendah, tetapi kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang terbatas sampai pemilik mempekerjakan juru masak, pelayan, dan akuntan. Sekarang setelah tanggung jawab dibagi, restoran dapat melayani lebih banyak orang dengan lebih efisien. Tentu saja, akibatnya biaya resource meningkat seiring adanya pertumbuhan dan ekspansi.
Seperti yang ditunjukkan pada contoh restoran, pekerjaan support jaringan bisa meliputi semua aspek jaringan atau dibatasi pada komponen tertentu saja. Tanggung jawab ini perlu ditentukan dan dilaksanakan pada tiap-tiap bagian. Kunci untuk memahami hubungan ini adalah bahwa membuat area tanggung jawab terlalu besar bisa memperbesar resource, tetapi membuat area tanggung jawab terlalu kecil membuatnya sulit untuk mengatasi masalah pada jaringan secara efektif.
Biaya Jaringan
Administrasi jaringan meliputi banyak tanggung jawab, termasuk analisis biaya. Ini berarti tidak hanya biaya desain dan implementasi jaringan, tetapi juga biaya pemeliharaan, upgrade, dan monitoring jaringan. Menentukan biaya instalasi jaringan bukanlah tugas yang sulit bagi sebagian besar administrator jaringan. Daftar perangkat dan harga sudah tersedia; biaya tenaga kerja dapat dihitung menggunakan rating tetap. Sayangnya, biaya pembangunan jaringan hanyalah permulaan saja.
Berikut adalah beberapa faktor biaya lain yang harus dipertimbangkan: pertumbuhan jaringan; pelatihan teknisi dan user; dan penggunaan software. Biaya-biaya ini jauh lebih sulit diperkirakan dibanding biaya membangun jaringan. Administrator jaringan harus bisa melihat historis tren dan pertumbuhan perusahaan untuk memperkirakan biaya pertumbuhan jaringan. Seorang manajer harus melihat software dan hardware baru untuk menentukan apakah perusahaan akan mengimplementasikan mereka dan kapan, termasukpelatihan para staf untuk mendukung teknologi baru tersebut.
Biaya peralatan untuk operasional yang kritis juga perlu dimasukkan ke dalam biaya pemeliharaan jaringan. Bayangkan, bisnis berbasis Internet yang menggunakan satu router untuk terhubung ke Internet. Jika router tersebut tidak berfungsi, perusahaan Anda tidak dapat melakukan kegiatan sampai router diganti. Ini bisa menyebabkan perusahaan menderita jutaan rupiah karena kehilangan penjualan. Administrator jaringan yang bijaksana akan menyimpan router cadangan untuk memperkecil waktu downtime perusahaan.
Laporan Kesalahan
Seperti yang telah disebutkan, manajemen jaringan yang efektif memerlukan dokumentasi yang lengkap, oleh karena itu jika timbul suatu masalah perlu dibuat laporan kesalahan. Laporan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menentukan masalah, dan juga memberi cara dalam memantau kemajuan dan solusi akhir dari masalah tersebut. Laporan kesalahan memberikan pertimbangan kepada manajemen dalam mempekerjakan staf baru, membeli perangkat, dan memberi pelatihan tambahan. Laporan ini juga memberikan solusi untuk masalah yang sama yang telah dipecahkan.
Mengapa Jaringan Perlu Dimonitor?
Meskipun ada banyak alasan untuk memonitor jaringan, dua alasan utama adalah memperkirakan perubahan untuk masa depan dan mendeteksi perubahan yang tak terduga pada jaringan. Perubahan yang tak terduga bisa meliputi hal seperti router atau switch yang tidak berfungsi, hacker mencoba mendapatkan akses ke jaringan, atau kesalahan jalur komunikasi. Tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan, administrator hanya dapat bereaksi terhadap masalah pada waktu mereka muncul, bukannya lebih dulu mencegah masalah supaya tidak terjadi.
Memonitoring Wide Area Network menggunakan banyak cara yang sama seperti pada Local Area Network. Salah satu perbedaan utama antara WAN dan LAN adalah penempatan fisik peralatan. Penempatan dan penggunaan tool monitoring menjadi sangat penting bagi operasional Wide Area Network yang tidak boleh terganggu.
Troubleshooting Jaringan
Permasalahan terjadi! Bahkan ketika jaringan dimonitor, perangkat dapat diandalkan, dan user berhati-hati, ada saja hal yang bermasalah. Pertama dan paling penting adalah menggunakan jurnal rancang-bangun Anda dan membuat catatan. Pembuatan catatan bisa memberikan cara yang jelas dalam mendiagnosis masalah. Ia bisa memberitahu apa yang telah Anda coba dan bagaimana pengaruhnya terhadap masalah. Ini bisa sangat berharga bagi troubleshooter sehingga usaha yang dilakukan sebelumnya tidak akan diulang lagi.
Membuat catatan juga sangat berharga jika masalah diberikan kepada teknisi lain supaya mereka tidak melakukan kembali semua pekerjaan yang sudah dilakukan. Salinan catatan harus disertakan bersama solusi masalah pada waktu trouble ticket diselesaikan. Ini bisa menjadi referensi untuk masalah serupa yang mungkin terjadi sehubungan dengan masalah tersebut.
Elemen penting lain dari troubleshooting adalah penamaan (labeling). Beri label semuanya, termasuk kedua ujung kabel. Label tersebut tidak hanya meliputi nama kabel, tetapi juga di mana ujung yang lain berada dan penggunaan kabel, misalnya, untuk suara, data atau video.
Pada waktu troubleshotting, label seperti ini bisa lebih berharga dibanding catatan pemasangan kabel karena label berada bersama dengan unit dan tidak tersimpan dalam laci di suatu tempat. Bersama dengan label kabel, pemberian label masing-masing port pada hub, switch, atau router berikut lokasi, keperluan, dan titik koneksi akan sangat mempermudah sehingga masalah bisa diatasi.
Semua komponen lain yang dihubungkan ke jaringan juga harus diberi label seperti lokasi dan keperluan mereka. Dengan label semacam ini, semua komponen bisa dicari dan keperluan mereka pada jaringan bisa diketahui dengan mudah. Penggunaan label bersama dokumentasi jaringan akan memberi gambaran lengkap tentang jaringan dan hubungannya.
Satu hal penting lain yang perlu diingat bahwa dokumentasi hanya berguna jika berisi informasi terbaru. Semua perubahan yang dilakukan ke jaringan harus dicatat pada perangkat atau kabel yang diubah serta dokumentasi yang digunakan untuk menggambarkan jaringan keseluruhan.
DOKUMENTASI JARINGAN
Komponen pertama dan paling penting untuk jaringan yang baik adalah dokumentasi. Dokumentasi paling sering dibicarakan dan paling sedikit dilakukan dalam jaringan. Dokumentasi mewakili ingatan administrator jaringan. Ia berisi jurnal rancang-bangun Anda, tetapi tidak berhenti sampai di situ. Dokumentasi juga meliputi: diagram yang menunjukkan jalur fisik layout kabel, jenis kabel, panjang masing-masing kabel, jenis terminasi kabel, lokasi fisik masing-masing panel dinding atau patch panel, dan model penamaan (labeling) supaya masing-masing kabel bisa diidentifikasi dengan mudah.
Layout MDF dan IDF
Dokumen ini berisi layout fisik dan logical dari Main Distribution Facility dan semua Intermediate Distribution Facilities pada jaringan. Ini meliputi layout fisik susunan rak, perlengkapan pendukung, server, label patch panel untuk mengidentifikasi terminasi kabel, rincian identifikasi, dan konfigurasi semua perangkat ada.
Konfigurasi Server dan Workstation
Rincian konfigurasi server dan workstation dibuat untuk masing-masing host yang terhubung ke jaringan. Informasi pada dokumen ini distandardisasi dan berisi hal-hal, seperti pembuatan dan model komputer, nomor seri, drive floppy, harddisk, drive DVD/CD-ROM, kartu suara dan jaringan, jumlah RAM, dan rincian fisik lainnya dari komputer. Dokumen ini juga meliputi rincian konfigurasi komputer, konfigurasi IRQ, DMA dan Base Memory dari kartu peripheral. Terakhir, dokumen berisi lokasi fisik, user, dan identitas jaringan (alamat IP, MAC address, subnet, topologi) dari komputer itu.
Daftar Software
Daftar software berisi software standar dan khusus yang digunakan masing-masing mesin pada jaringan, dan rincian konfigurasi instalasi standar pada masing-masing paket software. Daftar ini juga meliputi operating system dan aplikasi.
Catatan Maintenance
Penting juga untuk menyimpan catatan semua perbaikan yang dilakukan pada perlengkapan yang dimasukkan ke dalam jaringan. Ini akan membantu administrator untuk memperkirakan masalah yang mungkin terjadi dengan hardware dan software pada masa yang akan datang.
Langkah Pengamanan
Dokumen ini tidak hanya meliputi pengamanan “lunak”, seperti hak user, password, dan firewall, tetapi juga pengamanan fisik. Pengamanan fisik atau keras meliputi hal sederhana, seperti mengidentifikasi bagaimana MDF dan IDF dikunci, siapa yang mempunyai akses ke ruangan tersebut dan mengapa, bagaimana host dilindungi (kabel pengaman—alarm), dan siapa yang mempunyai akses fisik ke sistem.
User Policy
User policy merupakan dokumen yang bisa jadi paling penting dan bermanfaat bagi administrator jaringan. Mereka berisi bagaimana user berhubungan dengan jaringan. Policy tersebut meliputi apa yang boleh dan apa yang tidak dibolehkan pada jaringan. Juga harus disertakan apa nanti konsekuensi bagi user yang melanggar.
Aspek lain dari user policy meliputi user ID dan panjang password minimum yang diharuskan, dan aturan untuk isi password. User policy perlu dibuat bersama manajemen perusahaan supaya policy tersebut bisa diterima dan dilaksanakan. Sebagai administrator jaringan, sedapat mungkin buat jaringan yang paling aman dan fungsional bagi perusahaan. Namun, pastikan policy jaringan tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan atau membatasi para user dalam mengakses resource yang diperlukan.
Informasi yang dicatat pada dokumen yang disebutkan menciptakan dokumentasi jaringan untuk sistem Anda. Dokumentasi ini akan membuat maintenance dan upgrade jaringan menjadi lebih teratur. Dokumentasi ini akan memberikan titik awal kepada administrator untuk kembali jika upgrade mengalami masalah atau jika perlu memulihkan jaringan yang tidak berfungsi.
Satu poin terakhir tentang dokumentasi jaringan adalah bahwa dokumentasi perlu diperbarui secara kontinyu dengan upgrade dan perubahan konfigurasi jaringan terbaru. Jika tidak dilakukan, dokumentasi tidak akan mempunyai hubungan yang kuat dengan implementasi jaringan yang sedang digunakan.
DIarsipkan di bawah: Jaringan
« Belajar Database Acces Tips Menuju Kesuksesan »
Leave a Reply






Halaman
Biodata
Buku Tamu
Kategori
Artikel Kehidupan (3)
Artikel Umum (2)
Kata Mutiara (1)
Ilmu Kesehatan (1)
Trik Hidup Sehat (1)
Jaringan (5)
Hardware Computer (1)
Pemograman (3)
Database (2)
Visual Basic (1)
Daftar Website
..:: Grandelite Hotel ::..
..:: Web Pribadi ::..
Link Website
Ilmu Komputer (VB 6.0)
VBCode
Komentar Terakhir

Heri_heriyana di Belajar Database Acces
Belajar Database Acces
Ditulis pada Mei 19, 2008 oleh mansur12
Untuk membuat sebuah Applikasi Database Mahasiswa dengan Access itu sangat mudah, dibandingkan dengan Pemograman liannya seperti Visual Basic. Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita membuat sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program untuk Kasir di koperasi, penjualan untuk toko. Sebelum mulai belajar jangan lupa berdoa dulu kemudian Tanamkan pada diri anda bahwa Microsoft Access itu gampang dan mudah dipelajari. Kuatkan keyakinan pada diri anda bahwa anda dapat menguasainya.
Di Microsoft Access ada bagian apa aja sih…?
Table digunakan untuk menyimpan data
Query digunakan untuk memanipulasi data
Form digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data, menambah data dll.
Report digunakan untuk membuat laporan
Macro digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.
Switchboard digunakan untuk mendisign Menu
Bagaimana memulai microsoft Access…?
Klik Start pilih Program lalu pilih Microsoft Access
Setelah terbuka klik Blank Database, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan misalkan Mahasiswa (Untuk membuat aplikasi Pengentrian data Mahasisawa di sebuah pendidikan) Kita sudah membuat database dengan nama Mahasiswa tetapi database itu belum dapat digunakan untuk itu kita perlu membuat Tabel, Form, Query, Report dan Macro bila Perlu.
Tabel
Apa itu table..?
“Tabel adalah tempat meyimpan data, contohnya data barang di simpan di tabel barang. Kenapa kita harus membuat tabel…? Karene kalau kita tidak membuat tabel kita tidak dapat meyimpan data, jika tidak ada data yang di simpan maka data tidak dapat di proses.”
Apakah Query itu…?
“Query adalah permintaan data kita berupa bahasa bisnis, untuk mengolah data dalam tabel(-tabel) menjadi satu informasi yang bisa dimengerti. Seperti mengelompokkan sepuluh penjualan terbesar oleh customer yang dimiliki. Ia bisa berdasarkan pada satu tabel saja, atau pada dua/lebih tabel, ataupun berdasarkan pada query yang telah ada.”
Apa sih manfaat dari Query itu…? Dengan query kita dapat :
Menampilkan data-data tertentu pada suatu table, contohnya kita hanya ingin melihat data pada table Mahasiswa yang Nim nya “MA001”
Menampilkan data dari dua table atau lebih dengan syarat antara table itu ada field yang berhubungan. Contohnya kita ingin melihat Nim “01200506” itu siapa pemiliknya. Di sini kita mengambil data dari table Mahasiswa dan Table Nilai, Sebagai penghubungnya adalah field NIM. Dapat melakukan operasi perhitungan.
Itulah tiga fungsi utama query. Query biasanya digunakan sebagai sumber data untuk Report dan Form.
Apa yang di maksud dengan Form..?
“Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol, dan lain-lain kontrol windows. form dalam access bisa dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika bekerja dalam transaksi master-detail.”
Untuk lebih ingin mencoba merancang suatu database silakan pelajari tutorial di bawah ini
belajar-aksess
DIarsipkan di bawah: Database
« Sekilas Visual Basic 6.0 Pengamanan Jaringan »
One Response to “Belajar Database Acces”
Heri_heriyana, di/pada Mei 25th, 2008 pada 10:04 am Dikatakan:
saya mau tanya bagaimana sih perintah microsoft acces Untuk membaca angka seperti Rp.1.055.000 menjadi satu juta lima puluh lima ribu rupiah.
Leave a Reply
Name (required)
Mail (will not be published) (required)
WebsiteXHTML: Anda dapat menggunakan pengait kata ini:
-->


Mei 2008
S
S
R
K
J
S
M
« Jan



1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Arsip
Mei 2008 (11)
Januari 2008 (1)
Artikel Baru
Sekilas Mengenai Memory Komputer
Tips Menuju Kesuksesan
Pengamanan Jaringan
Belajar Database Acces
Sekilas Visual Basic 6.0
Perangkat Jaringan LAN
20 Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur
Mutiara Kata Kehidupan
Kategori Awan
Artikel Umum Database Hardware Computer Jaringan Kata Mutiara Trik Hidup Sehat Visual Basic
Blog Stats
680 hits
Klik tertinggi
Tidak ada
Blog pada WordPress.com. Theme: Digg 3 Column by WP Designer
_qmeta="qc:adt=0;bti=;lan=id;dat=20080519;pti=Belajar+Database+Acces;own=mansur12";_qacct="p-18-mFEk4J448M";quantserve();
st_go({'blog':'2734179','v':'wpcom','post':'22','subd':'mansur12'});
ex_go({'crypt':'D6%7C%2CY1mqyKF%5D3f259Go2Gvr8%7EOV%7CdGmRY7.OeTr-QH4E8_YzP%2FadkX9D8R%26C0Fri58%3F2xd.lR%2B%7CNfRM%7E3I%7CoFWZ%5BvepWX0z1Vy%2BmawAX%5DD9opk%26ZDE%2CeauX%5DAdD%2CiodGy1%5D3wRQw0AnkvoIvy44Yua%3D%7CYO%2FAucprFoh%2C%3Fa'});
addLoadEvent(function(){linktracker_init(2734179,22);});



Halaman
Biodata
Buku Tamu
Kategori
Artikel Kehidupan (3)
Artikel Umum (2)
Kata Mutiara (1)
Ilmu Kesehatan (1)
Trik Hidup Sehat (1)
Jaringan (5)
Hardware Computer (1)
Pemograman (3)
Database (2)
Visual Basic (1)
Daftar Website
..:: Grandelite Hotel ::..
..:: Web Pribadi ::..
Link Website
Ilmu Komputer (VB 6.0)
VBCode
Komentar Terakhir

Heri_heriyana di Belajar Database Acces
Pengamanan Jaringan
Ditulis pada Mei 19, 2008 oleh mansur12
Banyak administrator merasa bahwa ketika jaringan menyala dan berjalan pekerjaan selesai. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Ketika suatu jaringan telah selesai, di situlah pekerjaan sebenarnya dari administrator jaringan dimulai.
Setelah mengetahui bagaimana mendesain dan membuat jaringan, Anda dapat melakukan tugas seperti memilih, menginstalasi, dan mengetes kabel, serta menentukan di mana tempat kabel diletakkan. Namun, desain dan implementasi jaringan hanya sebagian dari yang perlu Anda ketahui. Anda harus mengetahui bagaimana memelihara jaringan dan menjaganya tetap berfungsi pada tingkat yang diinginkan. Ini berarti Anda harus mengetahui bagaimana mengatasi masalah pada waktu mereka muncul. Di samping itu, Anda harus tahu kapan ekspansi atau perubahan konfigurasi jaringan dilakukan supaya dapat memenuhi permintaan.
Pada edisi kali ini, kita akan melihat tentang pemeliharaan jaringan menggunakan dokumentasi, monitoring, dan troubleshooting.
Bagaimana Jaringan Kelihatannya?
Pandangan terhadap jaringan itu penting. Jaringan adalah sekumpulan perangkat yang berhubungan satu sama lain untuk menyediakan komunikasi. Ketika administrator melihat jaringan, haruslah secara keseluruhan bukan individu. Dengan kata lain, masingmasing perangkat pada jaringan mempengaruhi perangkat lain dan jaringan secara keseluruhan. Tidak ada yang diisolasi ketika dihubungkan ke jaringan.
Sebagai perbandingan ambil contoh mobil. Mobil adalah sekumpulan onderdil yang menyediakan transportasi. Mesin memberikan tenaga untuk menggerakkan mobil, tetapi ia tidak akan berfungsi dengan baik jika sistem bahan bakar tidak bekerja atau bannya hilang. Rem juga komponen yang penting, tetapi sekali lagi, tanpa sistem hidrolik rem tidak akan berfungsi dan mobil tidak akan berhenti. Tanpa semua komponen bekerja sama, mobil tidak akan dapat melakukan tugas yang dimaksudkan: transportasi.
Hal yang sama juga berlaku untuk jaringan. Jika server jaringan menggunakan protokol TCP/IP dan host-nya tidak, mereka tidak akan dapat berkomunikasi. Jika jaringan bekerja bagus dan admnistrator hanya mengubah protokol pada satu sisi, jaringan berhenti bekerja. Satu perangkat mempengaruhi bagaimana perangkat lain bekerja. Contoh lain misalnya DNS server dengan alamat IP 202.58.68.7. Semua host Anda dikonfigurasi untuk mencari DNS server pada alamat IP tersebut. Jika administrator jaringan mengubah alamat IP DNS tanpa mengubah host, maka mereka tidak lagi mempunyai layanan DNS.
Hal penting yang perlu diingat pada waktu menangani jaringan adalah dengan melihatnya sebagai satu kelompok perangkat individu yang saling terhubung. Ini juga berlaku untuk Wide Area Network yang digunakan pada waktu terhubung ke Internet. Perubahan yang dilakukan ke router di tempat Anda secara langsung akan mempengaruhi efisiensi dan keandalan komunikasi seluruh sistem.
Definisi dan Batas Tanggung Jawab
Pada jaringan perusahaan, staf jaringan harus tahu tanggung jawabnya. Apakah tanggung jawab staf jaringan untuk mendiagnosis masalah pada desktop user, atau mengatakan bahwa masalah user tidak berhubungan dengan komunikasi? Apakah tanggung jawab staf
jaringan hanya sebatas sampai panel kabet di dinding atau sampai ke NIC?
Definisi seperti itu sangat penting bagi bagian jaringan. Mereka mempengaruhi beban kerja masing-masing orang, dan biaya layanan jaringan untuk perusahaan. Semakin besar tanggung jawab staf jaringan, semakin besar biaya resource. Bayangkan sebuah restoran yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu individu. Satu orang ini bertanggung jawab untuk semua tugas, termasuk memasak, melayani, mencuci piring, dan membayar tagihan. Biasa, sumber daya manusia restoran tersebut relatif rendah, tetapi kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang terbatas sampai pemilik mempekerjakan juru masak, pelayan, dan akuntan. Sekarang setelah tanggung jawab dibagi, restoran dapat melayani lebih banyak orang dengan lebih efisien. Tentu saja, akibatnya biaya resource meningkat seiring adanya pertumbuhan dan ekspansi.
Seperti yang ditunjukkan pada contoh restoran, pekerjaan support jaringan bisa meliputi semua aspek jaringan atau dibatasi pada komponen tertentu saja. Tanggung jawab ini perlu ditentukan dan dilaksanakan pada tiap-tiap bagian. Kunci untuk memahami hubungan ini adalah bahwa membuat area tanggung jawab terlalu besar bisa memperbesar resource, tetapi membuat area tanggung jawab terlalu kecil membuatnya sulit untuk mengatasi masalah pada jaringan secara efektif.
Biaya Jaringan
Administrasi jaringan meliputi banyak tanggung jawab, termasuk analisis biaya. Ini berarti tidak hanya biaya desain dan implementasi jaringan, tetapi juga biaya pemeliharaan, upgrade, dan monitoring jaringan. Menentukan biaya instalasi jaringan bukanlah tugas yang sulit bagi sebagian besar administrator jaringan. Daftar perangkat dan harga sudah tersedia; biaya tenaga kerja dapat dihitung menggunakan rating tetap. Sayangnya, biaya pembangunan jaringan hanyalah permulaan saja.
Berikut adalah beberapa faktor biaya lain yang harus dipertimbangkan: pertumbuhan jaringan; pelatihan teknisi dan user; dan penggunaan software. Biaya-biaya ini jauh lebih sulit diperkirakan dibanding biaya membangun jaringan. Administrator jaringan harus bisa melihat historis tren dan pertumbuhan perusahaan untuk memperkirakan biaya pertumbuhan jaringan. Seorang manajer harus melihat software dan hardware baru untuk menentukan apakah perusahaan akan mengimplementasikan mereka dan kapan, termasukpelatihan para staf untuk mendukung teknologi baru tersebut.
Biaya peralatan untuk operasional yang kritis juga perlu dimasukkan ke dalam biaya pemeliharaan jaringan. Bayangkan, bisnis berbasis Internet yang menggunakan satu router untuk terhubung ke Internet. Jika router tersebut tidak berfungsi, perusahaan Anda tidak dapat melakukan kegiatan sampai router diganti. Ini bisa menyebabkan perusahaan menderita jutaan rupiah karena kehilangan penjualan. Administrator jaringan yang bijaksana akan menyimpan router cadangan untuk memperkecil waktu downtime perusahaan.
Laporan Kesalahan
Seperti yang telah disebutkan, manajemen jaringan yang efektif memerlukan dokumentasi yang lengkap, oleh karena itu jika timbul suatu masalah perlu dibuat laporan kesalahan. Laporan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menentukan masalah, dan juga memberi cara dalam memantau kemajuan dan solusi akhir dari masalah tersebut. Laporan kesalahan memberikan pertimbangan kepada manajemen dalam mempekerjakan staf baru, membeli perangkat, dan memberi pelatihan tambahan. Laporan ini juga memberikan solusi untuk masalah yang sama yang telah dipecahkan.
Mengapa Jaringan Perlu Dimonitor?
Meskipun ada banyak alasan untuk memonitor jaringan, dua alasan utama adalah memperkirakan perubahan untuk masa depan dan mendeteksi perubahan yang tak terduga pada jaringan. Perubahan yang tak terduga bisa meliputi hal seperti router atau switch yang tidak berfungsi, hacker mencoba mendapatkan akses ke jaringan, atau kesalahan jalur komunikasi. Tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan, administrator hanya dapat bereaksi terhadap masalah pada waktu mereka muncul, bukannya lebih dulu mencegah masalah supaya tidak terjadi.
Memonitoring Wide Area Network menggunakan banyak cara yang sama seperti pada Local Area Network. Salah satu perbedaan utama antara WAN dan LAN adalah penempatan fisik peralatan. Penempatan dan penggunaan tool monitoring menjadi sangat penting bagi operasional Wide Area Network yang tidak boleh terganggu.
Troubleshooting Jaringan
Permasalahan terjadi! Bahkan ketika jaringan dimonitor, perangkat dapat diandalkan, dan user berhati-hati, ada saja hal yang bermasalah. Pertama dan paling penting adalah menggunakan jurnal rancang-bangun Anda dan membuat catatan. Pembuatan catatan bisa memberikan cara yang jelas dalam mendiagnosis masalah. Ia bisa memberitahu apa yang telah Anda coba dan bagaimana pengaruhnya terhadap masalah. Ini bisa sangat berharga bagi troubleshooter sehingga usaha yang dilakukan sebelumnya tidak akan diulang lagi.
Membuat catatan juga sangat berharga jika masalah diberikan kepada teknisi lain supaya mereka tidak melakukan kembali semua pekerjaan yang sudah dilakukan. Salinan catatan harus disertakan bersama solusi masalah pada waktu trouble ticket diselesaikan. Ini bisa menjadi referensi untuk masalah serupa yang mungkin terjadi sehubungan dengan masalah tersebut.
Elemen penting lain dari troubleshooting adalah penamaan (labeling). Beri label semuanya, termasuk kedua ujung kabel. Label tersebut tidak hanya meliputi nama kabel, tetapi juga di mana ujung yang lain berada dan penggunaan kabel, misalnya, untuk suara, data atau video.
Pada waktu troubleshotting, label seperti ini bisa lebih berharga dibanding catatan pemasangan kabel karena label berada bersama dengan unit dan tidak tersimpan dalam laci di suatu tempat. Bersama dengan label kabel, pemberian label masing-masing port pada hub, switch, atau router berikut lokasi, keperluan, dan titik koneksi akan sangat mempermudah sehingga masalah bisa diatasi.
Semua komponen lain yang dihubungkan ke jaringan juga harus diberi label seperti lokasi dan keperluan mereka. Dengan label semacam ini, semua komponen bisa dicari dan keperluan mereka pada jaringan bisa diketahui dengan mudah. Penggunaan label bersama dokumentasi jaringan akan memberi gambaran lengkap tentang jaringan dan hubungannya.
Satu hal penting lain yang perlu diingat bahwa dokumentasi hanya berguna jika berisi informasi terbaru. Semua perubahan yang dilakukan ke jaringan harus dicatat pada perangkat atau kabel yang diubah serta dokumentasi yang digunakan untuk menggambarkan jaringan keseluruhan.
DOKUMENTASI JARINGAN
Komponen pertama dan paling penting untuk jaringan yang baik adalah dokumentasi. Dokumentasi paling sering dibicarakan dan paling sedikit dilakukan dalam jaringan. Dokumentasi mewakili ingatan administrator jaringan. Ia berisi jurnal rancang-bangun Anda, tetapi tidak berhenti sampai di situ. Dokumentasi juga meliputi: diagram yang menunjukkan jalur fisik layout kabel, jenis kabel, panjang masing-masing kabel, jenis terminasi kabel, lokasi fisik masing-masing panel dinding atau patch panel, dan model penamaan (labeling) supaya masing-masing kabel bisa diidentifikasi dengan mudah.
Layout MDF dan IDF
Dokumen ini berisi layout fisik dan logical dari Main Distribution Facility dan semua Intermediate Distribution Facilities pada jaringan. Ini meliputi layout fisik susunan rak, perlengkapan pendukung, server, label patch panel untuk mengidentifikasi terminasi kabel, rincian identifikasi, dan konfigurasi semua perangkat ada.
Konfigurasi Server dan Workstation
Rincian konfigurasi server dan workstation dibuat untuk masing-masing host yang terhubung ke jaringan. Informasi pada dokumen ini distandardisasi dan berisi hal-hal, seperti pembuatan dan model komputer, nomor seri, drive floppy, harddisk, drive DVD/CD-ROM, kartu suara dan jaringan, jumlah RAM, dan rincian fisik lainnya dari komputer. Dokumen ini juga meliputi rincian konfigurasi komputer, konfigurasi IRQ, DMA dan Base Memory dari kartu peripheral. Terakhir, dokumen berisi lokasi fisik, user, dan identitas jaringan (alamat IP, MAC address, subnet, topologi) dari komputer itu.
Daftar Software
Daftar software berisi software standar dan khusus yang digunakan masing-masing mesin pada jaringan, dan rincian konfigurasi instalasi standar pada masing-masing paket software. Daftar ini juga meliputi operating system dan aplikasi.
Catatan Maintenance
Penting juga untuk menyimpan catatan semua perbaikan yang dilakukan pada perlengkapan yang dimasukkan ke dalam jaringan. Ini akan membantu administrator untuk memperkirakan masalah yang mungkin terjadi dengan hardware dan software pada masa yang akan datang.
Langkah Pengamanan
Dokumen ini tidak hanya meliputi pengamanan “lunak”, seperti hak user, password, dan firewall, tetapi juga pengamanan fisik. Pengamanan fisik atau keras meliputi hal sederhana, seperti mengidentifikasi bagaimana MDF dan IDF dikunci, siapa yang mempunyai akses ke ruangan tersebut dan mengapa, bagaimana host dilindungi (kabel pengaman—alarm), dan siapa yang mempunyai akses fisik ke sistem.
User Policy
User policy merupakan dokumen yang bisa jadi paling penting dan bermanfaat bagi administrator jaringan. Mereka berisi bagaimana user berhubungan dengan jaringan. Policy tersebut meliputi apa yang boleh dan apa yang tidak dibolehkan pada jaringan. Juga harus disertakan apa nanti konsekuensi bagi user yang melanggar.
Aspek lain dari user policy meliputi user ID dan panjang password minimum yang diharuskan, dan aturan untuk isi password. User policy perlu dibuat bersama manajemen perusahaan supaya policy tersebut bisa diterima dan dilaksanakan. Sebagai administrator jaringan, sedapat mungkin buat jaringan yang paling aman dan fungsional bagi perusahaan. Namun, pastikan policy jaringan tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan atau membatasi para user dalam mengakses resource yang diperlukan.
Informasi yang dicatat pada dokumen yang disebutkan menciptakan dokumentasi jaringan untuk sistem Anda. Dokumentasi ini akan membuat maintenance dan upgrade jaringan menjadi lebih teratur. Dokumentasi ini akan memberikan titik awal kepada administrator untuk kembali jika upgrade mengalami masalah atau jika perlu memulihkan jaringan yang tidak berfungsi.
Satu poin terakhir tentang dokumentasi jaringan adalah bahwa dokumentasi perlu diperbarui secara kontinyu dengan upgrade dan perubahan konfigurasi jaringan terbaru. Jika tidak dilakukan, dokumentasi tidak akan mempunyai hubungan yang kuat dengan implementasi jaringan yang sedang digunakan.
DIarsipkan di bawah: Jaringan
« Belajar Database Acces Tips Menuju Kesuksesan »
Leave a Reply



Sekilas Visual Basic 6.0
Ditulis pada Mei 19, 2008 oleh mansur12
Bahasa pemrograman yang pertama kali saya pelajari adalah basic (basica.com dan QBasic), baru kemudian pascal dan C — dengan basis sistem operasi DOS. Ketika muncul sistem operasi windows (awal tahun 1990-an), kebanyakan orang (termasuk saya) langsung berimigrasi ke bahasa pemrograman yang disediakannya — Ms. Visual Basic. Basaha ini mudah, enak, banyak reource-nya, dan banyak penggunanya. Kita semua bisa bertanya dan berdiskusi mengenai bahasa pemrograman ini sesama teman. user interface-nya cukup bagus dan mudah untuk mendukung program aplikasi yang diperlukan. Banyak user bahasa lain pindah ke VB. Saya puas dengan VB.Tetapi, kemudian, muncullah bahasa pemrograman lain yang juga berbasiskan windows — delphi, visual C++, dan C++ builder. Seiring dengan perkembangan ini, sebenarnya tidak banyak pendidikan formal setingkat perguruan tinggi (mungkin hanya beberapa) yang mengajarkan materi VB. Pada umumnya, yang diajarkan adalah algoritma (yang sudah dekat dengan pascal, c, atau ada) yang kemudian diimplementasikan dalam compiler delphi (baru sebagian kecil vb). Pada era ini banyak pengguna yang pindah kembali dari vb ke delphi atau C++ builder. Saya yang sudah sedikit bisa VB kemudian juga berimigrasi ke delphi. Sayapindah ke delphi karena banyak sekali kelemahan relatif vb.
Memang di satu sisi, VB merupakan bahasa pemrograman yang cukup ‘dimanja’ oleh developer dan pihak ketiga yang mendukungnya. Banyak contoh program dan komponen yang disediakan untuk VB. Cara & proses menginstall dan mengintegrasikan komponen ini kedalam project-pun relatif mudah di vb dibanding bahasa yang lain. VB digunakan dalam berbagai aplikasi.
Walaupun demikian, ketika saya ingin bekerja dengan tujuan atau aplikasi dengan kebutuhan tertentu, nampaklah beberapa kekurangan relatif VB. Sebagaimana diketahui, yang paling cepat adalah assembler. Tetapi untuk high language adalah C. Ternyata tidak. Delphi tidak lebih lambat dari C. Yang jelas memang VB yang terlambat. Hingga vb 6.0, setahu saya compiler VB tidak dapat membuat suatu file executeable dengan ukuran besar yang dapatmembungkus semua file yang diperlukan (OCX, DLL). Akibatnya, proses instalasi aplikasi yang dibangun dengan menggunakan VB harus juga menyertakan OCX dan DLL yang diperlukan.Hal ini yang bisa merugikan pembuat OCX dan DLL komersial tersebut.
Dari pengamatan saya, sebagian pengguna VB tidak memanfaatkan konsep kelas (dan memang, menurut saya konsep kelas di dalam VB relatif bias dibanding C, delphi, Ada). Ironisnya, tidak sedikit pihak ketiga yang mengembangkan sebagian komponen VB membuat komponen VB dengan menggunakan compiler delphi atau C. Variabel, di vb bisa dibuat secara instant. Artinya boleh tidak dideklarasikan sebelumnya. Hal ini dapat dipandang kurang mendidik bagi penggunanya untuk bersikap hati-hati. Konsep struktur data tidak serapi pascal. Dan, masih banyak lagi kelemahan VB yang saya ketahui. Saya rasa yang lain juga merasakannya.
Menurut pengamatan sepintas saya, VB adalah compiler yang paling banyak digunakan di indonesia. Sementara di Amerika (juga eropa), VB sangat jarang digunakan untuk aplikasi komersial. Malah yang banyak digunakan adalah Delphi, C++ builder, Visual C++, dan lain sebagainya. Mungkin, kenyataan ini dapat memberikan gambaran aplikasi dan kondisi programmer kita di indonesia.
Ok, teman-teman, walaupun demikian, yang menjadi hakim (kriteria atau tolok ukur), tetap adalah kebutuhan. User requirement. Jadi, sesuai dengan pengalaman saya, dalam memilih bahasa pemrograman yang harus diperhatikan adalah kebutuhan atau bidang aplikasinya. Untuk aplikasi basisdata sederhana kita bisa pakai VB, delphi atau apa saja. Saya menggunakan VB untuk aplikasi sederhana. jika ingin aplikasi yang cepat, realtime, dan waktu menjadi kendala, sebaiknya gunakan bahasa yang lain. VB menjadi demikian kuat karena dukungan sistem operasi dan developer-nya.
DIarsipkan di bawah: Visual Basic
« Perangkat Jaringan LAN Belajar Database Acces »
Leave a Reply
Name (required)
Mail (will not be published) (required)
WebsiteXHTML: Anda dapat menggunakan pengait kata ini:

-->


Mei 2008
S
S
R
K
J
S
M
« Jan



1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Arsip
Mei 2008 (11)
Januari 2008 (1)
Artikel Baru
Sekilas Mengenai Memory Komputer
Tips Menuju Kesuksesan
Pengamanan Jaringan
Belajar Database Acces
Sekilas Visual Basic 6.0
Perangkat Jaringan LAN
20 Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur
Mutiara Kata Kehidupan
Kategori Awan
Artikel Umum Database Hardware Computer Jaringan Kata Mutiara Trik Hidup Sehat Visual Basic
Blog Stats
680 hits
Klik tertinggi
Tidak ada
Blog pada WordPress.com. Theme: Digg 3 Column by WP Designer
_qmeta="qc:adt=0;bti=;lan=id;dat=20080519;pti=Sekilas+Visual+Basic+6.0;own=mansur12";_qacct="p-18-mFEk4J448M";quantserve();
st_go({'blog':'2734179','v':'wpcom','post':'20','subd':'mansur12'});
ex_go({'crypt':'D6%7C%2CY1mqyKF%5D3f259Go2Gvr8%7EOV%7CdGmRY7.OeTr-QH4E8_YzP%2FadkX9D8R%26C0Fri58%3F2xd.lR%2B%7CNfRM%7E3I%7CoFWZ%5BvepWX0z1Vy%2BmawAX%5DD9opk%26ZDE%2CeauX%5DAdD%2CiodGy1%5D3wRQw0AnkvoIvy44Yua%3D%7CYO%2FAucprFoh%2C%3Fa'});
addLoadEvent(function(){linktracker_init(2734179,20);});



Pemrosesan transaksi berbasis computerDua aspek fundamental system informasi adalah : organisasi data dan pemrosesan data, data haruis disusun secara sistematis : store, process, dan retrieve data. Untuk melakukan hal tersebut tersedia dua pendekatan yaitu file orientasi dan data base system.
Fungsi mendasar dari SIA adalah memproses transaksi-transaksi yang mempengaruhi perusahaan. Pemrosesan transaksi meliputi tiga tahapan yaitu:
Pemrosesan input
Pemrosesan data untuk memelihara data yang ada
Memproses output
Pemahaman atas cara-cara pemrosesan transaksi dan penyimpanan data sangat berguna, setidaknya dalam dua hal, yang pertama dpat mengenali kelebihan dan keterbatasan dalam system pemrosesan transaksi yang sekarang digunakan, yang kedua dapat merekomendasikan cara pemrosesan yang baru atau yang telah diperbaiki dan metode penyimpanan data yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan para pemakai.
Pemrosesan
Pemrosesan data berpengaruh pada pelaksanaan suatu prosedur tertentu, biasanya meliputi serangkaian tugas. Bila serangkaian tugas tersebut dilakukan dengan computer disebut computer base system, sedangkan program computer yang didesain untuk menjalankan tugas tertentu disebut program aplikasi. Program aplikasi dapat didesain untuk menangkap data, proses input, proses data untuk memutahirkan atau memodifikasi data yang ada, ataupun memproses data untuk menghasilkan output
Menangkap data
Data dapat dimasukan ke dalam system melalui berbagai cara, data dapat dimasukan melalui kertas atau layer computer,atau juga dapat diinput secara langsung dari system computer.
On-line data entry terjadi apabila suatu data transaksi masuk secara langsung ke system computer ketika transaksi itu terjadi, hal ini dapat terjadi karena data masuk melalui on-line device. On-line device adalah suatu alat yang terhubung secara langsung dan terus-menerus ke system computer. On-line data entry dapat dikombinasikan dengan off-line data entry agar dapat menangkap data yang dibutuhkan secara lengkap.
Off-line data entry menunjuk ke data yang diinput melalui alat yang tidak tersambung langsung ke computer.
Dokumen input
Adalh formulir atau dokumen asal, darimana data dikumpulkan dan dimasukan ke system. Dokumen input berguna untuk :
Otorisasi transaksi berikutnya
Mendorong transaksi yang diinginkan
Merefleksikan akuntabilitas
Menyediakan data untuk ouput dan referensi
Dokumen input akan menjadi dasar untuk memasukan data ke file.
Desain dokumen input
Proses data input akan menjadi rumit dan dapat menimbulkan pekerjaan yang berpotensi timbulnya kesalahan. Untuk menghindari hal itu proses entry data harus dirancang sedemikian rupa sehingga pekerjaan manual dapat diminimalkan dan kesalahan dapat diminimalkan.
Dokumen dan formulir yang dirancang secara baik sangat membantu dalam mencatat data transaksi, selanjutnya inputan yang dirancang secara baik juga memudahkan fungsi system pemrosesan transaksi.
Langkah-langkah perancangan formilir :
Identifikasi untuk apa formulir dibuat
Siapa penggunanya, dan
Siapa yang menyiapkan
Judul yang jelas harus dipilih
Identifikasi data dan sumbernya
Elemen data kemudian ditetapkan dalam formulir
Mempertimbangkan aspek pengendalinya
Metode pemrosesan data
Batch data processing
Real-time processing