Selasa, 10 Juni 2008

Komputer Akuntansi

Peminatan Akuntansi Biaya 002


Akuntansi BiayaKata kunci: Pengertian Biaya, Sistem Biaya Baru, Sistem Pengalokasian BOP, Metode Penetapan Dasar Pembebanan Biaya pada ABC System, Penetapan Cost Driver, Manfaat BC SystemLandasan Teori1. Sistem Biaya Baru1.1. Pengertian Biaya dan Munculnya Kebutuhan akan Sistem Biaya BaruIstilah biaya telah digunakan secara luas dalam berbagai disiplin ilmu dan dalam kehidupan sehari-hari. Karena setiap orang akan mempunyai tujuan yang berbeda-beda atas informasi biaya.Para ahli akuntansi, ahli ekonomi, insinyur dan pihak-pihak lain yang dihadapkan pada masalah konsep-konsep biaya ini masing-masing telah mengembangkan berbagai konsep dan istilah umum, dan tidaklah mudah untuk memberikan batasan atau uraian mengenai istilah biaya. Oleh karena itu pengertian biaya adalah merupakan suatu nilai pertukaran yang diukur dengan jumlah uang yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tertentu.Untuk memberikan suatu landasan teoritis bagi kepentingan analisa pemecahan masalah, maka akan diberikan teori-teori yang berhubungan dengan Activity-Based Cost sebagai dasar untuk mengadakan pendekatan terhadap masalah yang dihadapi perusahaan. Agar dapat bertahan dalam menghadapi ketatnya persaingan dalam dunia usaha, manajemen perusahaan dituntut untuk dapat mengindentifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah, sehingga aktivitas yang tidak bernilai tambah dapat dieliminasi.Agar tujuan tersebut dapat terlaksana, dibutuhkan informasi biaya yang akurat, dan yang dapat mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas perusahaan. Sehingga manajemen dapat menantau dan mengendalikan penggunaan sumber daya dalam berbagai aktivitas operasional perusahaan.Disamping itu mendesaknya kebutuhan akan sistem biaya yang baru juga disebabkan oleh penggunaan teknologi maju dalam proses manufaktur. Sehingga menimbulkan adanya pengeseran tenaga kerja langsung, yang kemudian diganti dengan mesin-mesin yang sudah terotomatisasi. Hal ini berakibat proporsi biaya overhead dalam harga pokok produksi menjadi semakin dominan. Dalam perusahaan multi produk, besarnya biaya overhead yang harus dibebankan untuk setiap produk tidak sama, diperlukan dasar alokasi yang lebih akurat untuk membebankan biaya overhead pada setiap produk yang dihasilkan, misalnya lamanya set-up mesin, lamanya inspeksi, jumlah order pembelian, jumlah pesanan dari konsuman dan sebagainya. Pengalokasian biaya overhead yang tidak tepat akan mengakibatkan distorsi dalam penetapan harga pokok produksi. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem biaya baru yang mampu menghasilkan informasi biaya yang akurat sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.1.2. Sistem Pengalokasian Biaya Overhead Pabrik.Dalam kondisi seperti ini pengalokasian biaya overhead pada setiap produk yang dihasilkan dengan menggunakan dasar jam kerja langsung, jam mesin dan biaya pemakaian bahan tidak lagi akurat.Kesalahan pengalokasian biaya overhead, sebagai salah satu elemen harga pokok produksi, akan mengakibatkan kesalahan dalam kalkulasi biaya produk (Product costing), yang selanjutnya akan mempengaruhi penetapan harga pokok produk.Sistem pengalokasian biaya overhead meliputi :1. Sistem Biaya KonvensionalMenurut James A. Brimson (1991 : 7) adalah sistem biaya konvensional mampu mengukur secara akurat sember daya yang dikonsumsi secara proporsional dengan jumlah unit yang diproduksi dari suatu produk. Sumber daya tersebut, meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, jam mesin dan sebagainya. Dan biaya-biaya yang timbul akibat pemakaian sumber daya tersebut dialokasikan pada produk berdasarkan jam kerja langsung, bahan baku yang dibeli atau unit yang diproduksi.Akan tetapi pengalokasian biaya dalam sistem biaya konvensional dapat mengakibatkan terjadinya distorsi, terutama dalam perusahaan multi produk. Karena dalam perusahaan multi produk, produk-produk yang dihasilkan memiliki perbedaan dalam volume produksi dan kompleksitas, serta penaganan konsumsi sumber daya dan aktivitas. Hal ini yang mengakibatkan kegagalan sistem biaya konvensional untuk menetapkan harga pokok yang tepat bagi masing-masing produk.Dalam sistem biaya ini, biaya overhead yang terjadi tidak dikaitkan dengan penyebab terjadinya cost driver, tetapi langsung dibebankan pada produk berdasarkan jjam kerja langsung, jam mesin, atau jumlah bahan baku yang dibeli.2. Activity-Based Cost SystemActivity–Based Cost System merupakan sistem biaya baru yang digunakan untuk memperbaiki informasi harga pokok produk yang terdistorsi dalam sistem biaya konvensional.Dalam Activity-Based Cost system pembebanan biaya overhead pada produk didasarkan pada banyaknya sumber daya atau aktivitas yang dikonsumsi oleh masing-masing produk. Dengan demikian setiap produk akan dibebani biaya overhead yang berbeda besarnya, tergantung pada komplektisitas masing-masing produk, sehingga perhitungan harga pokok produksi lebih akurat. Dalam sistem ini, harga pokok produk merupakan penjumlahan dari semua biaya yang berkaitan dengan aktivitas mulai dari perancangan, manufaktur sampai distribusi produk (Johnson H. Thomas, 1992 : 133).2. Metode Penetapan Dasar Pembebanan Biaya pada ABC SystemUntuk mengetimasi besarnya biaya untuk setiap aktivitas serta untuk menetapkan dasar pembebanan biaya pada tahap kedua, dalam ABC system dikenal adanya tiga metode (Johnson H. Thomas and Roberts S. Kaplan. 1987 : 237), yaitu :1. Metode Cost driver SystemMetode ini merupakan metode yang paling sederhana dan murah. Dalam metode ini seluruh sumber daya yang digunakan pada suatu aktivitas tertentu dijumlahkan kemudian dibagi dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan. perhitungan tersebut digunakan untuk memperoleh biaya per unit untuk setiap aktivitas yang akan dibebankan pada produk berdasarkan banyaknya aktivitas yang dikonsumsi oleh masing-masing produk.Metode ini mengasumsikan bahwa setiap aktivitas menyerap sumber daya perusahaan dalam jumlah yang sama. Oleh karena itu pada metode ini kurang akurat bila diterapkan dalam perusahaan yang menghasilkan multi produk dengan beragam aktivitas kompleks.2. Metode Duration Driver SystemPada metode ini perhitungan serta pembebanan biaya overhead pada produk dilakukan dengan memperhatikan lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan setiap aktivitas. Metode ini akan menghasilkan perhitungan yang lebih akurat dibanding metode pertama, terutama bila lamanya waktu untuk melakukan setiap aktivitas berbeda-beda. Kelemahan metode ini adalah pada mahalnya biaya dan lamanya waktu untuk pengadaan informasi.3. Metode Intesity / Direct Charge Driver systemMetode ini merupakan penyempurnaan dari metode kedua. Metode ini mengukur sumber daya aktual yang digunakan untuk setiap waktu suatu aktivitas dilakukan. Misalnya untuk produk yang sangat komplek, yang membutuhkan pengawasan khusus. Untuk produk ini bagian pengendalian kualitas harus ikut mengawasi saat dilakukan set-up mesin sampai produk pertama diproduksi.Metode ini lebih berguna bila digunakan dalam perusahaan yang memproduksi banyak produk dengan tingkat komplektisitas yang tinggi, dimana untuk melakukan aktivitas-aktivitasnya dibutuhkan berbagai macam sumber daya, serta masing-masing produk membutuhkan aktivitas dalam jumlah yang berbeda-beda.3. Penetapan Cost DriverDimana pengalokasian biaya overhead pada Activity Based Cost system menggunakan cost driver. Cost driver merupakan penyebab timbulnya biaya pada suatu aktivitas. Cost driver yang dapat digunakan, misalnya : banyaknya set-up mesin, lamanya set-up, berapa kali pemesanan dilakukan, lamanya aktivitas pemesanan, banyaknya bahan baku yang harus ditangani dan sebagainya.Menurut Miller dan Vollmenn cost driver utama dari biaya overhead bukan volume produksi, tetapi transaksi-transaksi yang terdiri dari empat tipe sebagai berikut :1. Transaksi Logistik meliputi pemesanan, memerima dan mengkonfirmasikan pergerakan atau arus bahan baku.2. Transaksi Keseimbangan, untuk mempersiapkan pengadaan bahan baku, tenaga kerja, dan mesin, serta menyesuaikannya dengan kebutuhan.3. Transaksi Kualitas, untuk memastikan bahwa produksi yang dilakukan telah sesuai dengan spesifukasi yang ditetapkan.4. Transaksi perubahan untuk memperbaruhi informasi manufaktur perbaikan teknologi untuk proses produksi dan produk.4. Manfaat Activity Based Cost SystemActivity Based Cost System akan memberikan laporan harga pokok produk yang lebih akurat dan signifikan apabila :1. Perubahan dilaksanakan dengan menggunakan sumber daya penunjang yang menimbulkan biaya overhead dalam jumlah yang besar pada proses produksinya.2. Perusahaan memiliki perbedaan (diversifikasi) yang signifikan pada produk dan proses produksi.Adapun manfaat dari Activity Based Cost System adalah :1. Memperbaiki keputusan yang diambil oleh manajemen perusahaan.2. Melakukan perbaikan terhadap aktivitas perusahaan untuk memperkecil harga pokok produk.3. Mengarahkan perusahaan untuk melakukan perbaikan strategis.4. Menyatukan bagian akuntasi dan bagian operasional perusahaan.Daftar PustakaAbas Kartadinata, Akuntansi dan Analisa Biaya, Cetakan kedua, Penerbit Aksara, 1986.Amin Widjaya Tunggal, Akuntansi Manajemen Kontemporer, Rineka Cipta, Jakarta , 1993.Blocker, John G., and Weltoner W. Keith, Cost Accounting, Third Edition, Richard D Irwin Inc., Home Wood, Illinois, 1962Brimson , James A., Activity Accounting: An Activity Based Costing Approach, John Willey and Sons, Inc, USA, 1991.Hansen, Don R., Management Accounting, International Student Edition, Thompson International Publishing , USA, 1990.Ikatan Akuntan Indonesia, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba , Jakarta , 1994.Johnson H. Thomas, Relevance Regained: From Top Down, Control to Bottom Up Empowerment, The Free Press, USA, 1992.Marzuki, Metodologi Riset, Cetakan Keempat, Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 1989.RA. Supriyono, Akuntansi Biaya, Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Edisi Kedua, Cetakan IV, BPFE Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1989.Turney Peter B., Common Cents: The ABC Performance Breaktrough, Cost Tecnology, Oregon, 1991.

Halaman Muka


Sistem informasi akuntansi
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari

Keakuratan artikel ini dipertanyakan.Lihat diskusi mengenai artikel ini di halaman diskusinya.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

[sunting] Cara Kerja
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

[sunting] Manfaat
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
Meningkatkan sharing knowledge
menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi"
Kategori: Artikel yang dipertanyakan keakuratannya
Tampilan
Artikel
Pembicaraan
Sunting

Versi terdahulu
Peralatan pribadi
Log in / create account

if (window.isMSIE55) fixalpha();
Navigasi
Halaman Utama
Portal komunitas
Peristiwa terkini
Perubahan terbaru
Halaman sembarang
Bantuan
Menyumbang
Warung Kopi
Pencarian

Kotak peralatan
Pranala balik
Perubahan terkait
Pemuatan
Halaman istimewa
Versi cetak
Pranala permanen
Kutip artikel ini


Halaman ini terakhir diubah pada 10:04, 5 Maret 2008.
Seluruh teks tersedia sesuai dengan Lisensi Dokumentasi Bebas GNUWikipedia® adalah merek dagang terdaftar dari Wikimedia Foundation, Inc.
Kebijakan privasi
Perihal Wikipedia
Penyangkalan
if (window.runOnloadHook) runOnloadHook();



Pemrograman
Pendidikan
Kategori
Agama (8)Artikel (15)Database (5)Desain (7)Hardware (2)Internet (4)Jaringan (5)Kesehatan (2)Ketatanegaraan (1)Lainnya (2)Manajemen (3)MS Office (14)MS Windows (9)Multimedia (2)Novel (2)Pemrograman (9)Pendidikan (2)
Produk Baru ...Semua produk ...
Pengarang
Silakan pilih Adi Asmara Agus Herli Sudi.. Ahmad Subuhan L.. Al-Ghazali, dkk.. Aprilia Adi Ario Tutuko S. BNI Syariah Dadang Sudrajat David Sugiarto Dr Ir. Wayan Ko.. Drs. Morissan, .. Dudi Iskandar Eko, dkk. Endang Mulus Ra.. Ibnu Hasan Bish.. Ika Atman Satya Ir. Bayu Adjie Ir. Suryanto Ta.. Kh. M. Cholil B.. Masagus Setiawa.. Mokh. Syaeful B.. Noerdin Es.Er. Oke Hendradi Prof. Hembing Slamet Riyanto Tutang Wawan Syahroni Yoseph Teguh Yuniar Supardi
Ulasan [lagi]
Saat ini tidak ada ulasan produk
Home :: MS Windows
MS Windows
Menyaring hasil dengan: Semua Pengarang Ario Tutuko S. Tutang
Saat ini ada beberapa sistem operasi yang digunakan di Indonesia, salah satunya adalah sistem operasi keluaran Microsoft. Sistem operasi keluarga Microsoft Windows yang digunakan untuk komputer rumahan atau desktop dan sangat populer sejak diperkenalkan tahun 80-an silam anytara Microsoft Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 95, Windows 98, Windows 98 SE dan Windows Me. Sedangkan sistem operasi yang digunakan untuk jaringan antara lain Windows 3.11 for Workgroup, Windows NT, Windows 2000 Professional dan Windows XP.
Menampilkan 1 ke 9 (9 produk)
Gambar
Nama item-
Harga

Aplikasi AutoCAD untuk Industri Manufatur
Buku Aplikasi Autocad untuk Industri Manufaktur ini tidak hanya untuk para praktisi yang bekerja pada industri manufaktur, namun bisa juga dipakai...
Add:

Beralih ke Windows XP
Buku ini membahas secara lengkap mulai dari proses Instalasi, Windows Media Player, Windows Movie Maker, Windows Messenger, Internet Connection...
Add:

Buku Pegangan Calon dan Teknisi Komputer
Buku ini menjelaskan perkembangan komputer sejak diperkenalkan hingga saat ini. Selain itu juga diperkenalkan berbagai hardware baruyang beredar saat...
... informasi lagiHubungi untuk harga

Jaringan Komputer Kecil Menggunakan Windows Vista
Windows Vista adalah sistem operasi terbaru keluaran Microsoft yang memberikan berbagai kemudahan dengan menampilkan fitur-fitur baru yang cukup...
Add:

Migrasi Ke Windows Vista
Windows vista network center menampilkan gambar yang menunjukan status koneksi, koneksi wireless yang ada, lingkungan koneksi yang tersedia di...
Add:

Pengenalan Komputer bagi Pemula
Buku ini merupakan penuntun bagi pemula yang ingin merakit dan memperbaiki komputer secara mandiri. Dengan membaca buku ini, Anda juga akan mampu...
Rp.19900Add:

Praktikum Microsoft Windows XP
Buku ini merupakan penuntun untuk menguasai Windows XP. Bagi Anda yang sebelumnya sudah terbiasa dengan Windows versi sebelumnya untuk beralih ke...
... informasi lagi

Praktikum LAN Berbasis Windows Server 2008
Buku ini merupakan panduan praktis untuk membangun jaringan khususnya LAN atau WAN baik menggunakan kabel UTP, WiFI, VISAT maupun media lainnya....
Add:

Praktikum Windows 2003 Server
Buku ini menjelaskan mengkonfigurasi jaringan WIndows 2003, mendalami TCP/IP, Instalasi dan konfigurasi DHCP, dan sebagainya.
Add:
Menampilkan 1 ke 9 (9 produk)
Pencarian
Pencarian Canggih
Produk Baru [lagi]
Tips dan Trik Adobe PageMaker 7.0Rp.17900
Bestsellers
Pengenalan Komputer bagi Pemula
Home
IP Anda: 125.162.124.143
Hak Cipta © 2006 Datakom Lintas Buana. Powered by Zen Cart
Valid XHTML 1.0 Transitional





RSS Entri Comments RSS


Halaman
Biodata
Buku Tamu
Kategori
Artikel Kehidupan (3)
Artikel Umum (2)
Kata Mutiara (1)
Ilmu Kesehatan (1)
Trik Hidup Sehat (1)
Jaringan (5)
Hardware Computer (1)
Pemograman (3)
Database (2)
Visual Basic (1)
Daftar Website
..:: Grandelite Hotel ::..
..:: Web Pribadi ::..
Link Website
Ilmu Komputer (VB 6.0)
VBCode
Komentar Terakhir

Heri_heriyana di Belajar Database Acces
Pengamanan Jaringan
Ditulis pada Mei 19, 2008 oleh mansur12
Banyak administrator merasa bahwa ketika jaringan menyala dan berjalan pekerjaan selesai. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Ketika suatu jaringan telah selesai, di situlah pekerjaan sebenarnya dari administrator jaringan dimulai.
Setelah mengetahui bagaimana mendesain dan membuat jaringan, Anda dapat melakukan tugas seperti memilih, menginstalasi, dan mengetes kabel, serta menentukan di mana tempat kabel diletakkan. Namun, desain dan implementasi jaringan hanya sebagian dari yang perlu Anda ketahui. Anda harus mengetahui bagaimana memelihara jaringan dan menjaganya tetap berfungsi pada tingkat yang diinginkan. Ini berarti Anda harus mengetahui bagaimana mengatasi masalah pada waktu mereka muncul. Di samping itu, Anda harus tahu kapan ekspansi atau perubahan konfigurasi jaringan dilakukan supaya dapat memenuhi permintaan.
Pada edisi kali ini, kita akan melihat tentang pemeliharaan jaringan menggunakan dokumentasi, monitoring, dan troubleshooting.
Bagaimana Jaringan Kelihatannya?
Pandangan terhadap jaringan itu penting. Jaringan adalah sekumpulan perangkat yang berhubungan satu sama lain untuk menyediakan komunikasi. Ketika administrator melihat jaringan, haruslah secara keseluruhan bukan individu. Dengan kata lain, masingmasing perangkat pada jaringan mempengaruhi perangkat lain dan jaringan secara keseluruhan. Tidak ada yang diisolasi ketika dihubungkan ke jaringan.
Sebagai perbandingan ambil contoh mobil. Mobil adalah sekumpulan onderdil yang menyediakan transportasi. Mesin memberikan tenaga untuk menggerakkan mobil, tetapi ia tidak akan berfungsi dengan baik jika sistem bahan bakar tidak bekerja atau bannya hilang. Rem juga komponen yang penting, tetapi sekali lagi, tanpa sistem hidrolik rem tidak akan berfungsi dan mobil tidak akan berhenti. Tanpa semua komponen bekerja sama, mobil tidak akan dapat melakukan tugas yang dimaksudkan: transportasi.
Hal yang sama juga berlaku untuk jaringan. Jika server jaringan menggunakan protokol TCP/IP dan host-nya tidak, mereka tidak akan dapat berkomunikasi. Jika jaringan bekerja bagus dan admnistrator hanya mengubah protokol pada satu sisi, jaringan berhenti bekerja. Satu perangkat mempengaruhi bagaimana perangkat lain bekerja. Contoh lain misalnya DNS server dengan alamat IP 202.58.68.7. Semua host Anda dikonfigurasi untuk mencari DNS server pada alamat IP tersebut. Jika administrator jaringan mengubah alamat IP DNS tanpa mengubah host, maka mereka tidak lagi mempunyai layanan DNS.
Hal penting yang perlu diingat pada waktu menangani jaringan adalah dengan melihatnya sebagai satu kelompok perangkat individu yang saling terhubung. Ini juga berlaku untuk Wide Area Network yang digunakan pada waktu terhubung ke Internet. Perubahan yang dilakukan ke router di tempat Anda secara langsung akan mempengaruhi efisiensi dan keandalan komunikasi seluruh sistem.
Definisi dan Batas Tanggung Jawab
Pada jaringan perusahaan, staf jaringan harus tahu tanggung jawabnya. Apakah tanggung jawab staf jaringan untuk mendiagnosis masalah pada desktop user, atau mengatakan bahwa masalah user tidak berhubungan dengan komunikasi? Apakah tanggung jawab staf
jaringan hanya sebatas sampai panel kabet di dinding atau sampai ke NIC?
Definisi seperti itu sangat penting bagi bagian jaringan. Mereka mempengaruhi beban kerja masing-masing orang, dan biaya layanan jaringan untuk perusahaan. Semakin besar tanggung jawab staf jaringan, semakin besar biaya resource. Bayangkan sebuah restoran yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu individu. Satu orang ini bertanggung jawab untuk semua tugas, termasuk memasak, melayani, mencuci piring, dan membayar tagihan. Biasa, sumber daya manusia restoran tersebut relatif rendah, tetapi kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang terbatas sampai pemilik mempekerjakan juru masak, pelayan, dan akuntan. Sekarang setelah tanggung jawab dibagi, restoran dapat melayani lebih banyak orang dengan lebih efisien. Tentu saja, akibatnya biaya resource meningkat seiring adanya pertumbuhan dan ekspansi.
Seperti yang ditunjukkan pada contoh restoran, pekerjaan support jaringan bisa meliputi semua aspek jaringan atau dibatasi pada komponen tertentu saja. Tanggung jawab ini perlu ditentukan dan dilaksanakan pada tiap-tiap bagian. Kunci untuk memahami hubungan ini adalah bahwa membuat area tanggung jawab terlalu besar bisa memperbesar resource, tetapi membuat area tanggung jawab terlalu kecil membuatnya sulit untuk mengatasi masalah pada jaringan secara efektif.
Biaya Jaringan
Administrasi jaringan meliputi banyak tanggung jawab, termasuk analisis biaya. Ini berarti tidak hanya biaya desain dan implementasi jaringan, tetapi juga biaya pemeliharaan, upgrade, dan monitoring jaringan. Menentukan biaya instalasi jaringan bukanlah tugas yang sulit bagi sebagian besar administrator jaringan. Daftar perangkat dan harga sudah tersedia; biaya tenaga kerja dapat dihitung menggunakan rating tetap. Sayangnya, biaya pembangunan jaringan hanyalah permulaan saja.
Berikut adalah beberapa faktor biaya lain yang harus dipertimbangkan: pertumbuhan jaringan; pelatihan teknisi dan user; dan penggunaan software. Biaya-biaya ini jauh lebih sulit diperkirakan dibanding biaya membangun jaringan. Administrator jaringan harus bisa melihat historis tren dan pertumbuhan perusahaan untuk memperkirakan biaya pertumbuhan jaringan. Seorang manajer harus melihat software dan hardware baru untuk menentukan apakah perusahaan akan mengimplementasikan mereka dan kapan, termasukpelatihan para staf untuk mendukung teknologi baru tersebut.
Biaya peralatan untuk operasional yang kritis juga perlu dimasukkan ke dalam biaya pemeliharaan jaringan. Bayangkan, bisnis berbasis Internet yang menggunakan satu router untuk terhubung ke Internet. Jika router tersebut tidak berfungsi, perusahaan Anda tidak dapat melakukan kegiatan sampai router diganti. Ini bisa menyebabkan perusahaan menderita jutaan rupiah karena kehilangan penjualan. Administrator jaringan yang bijaksana akan menyimpan router cadangan untuk memperkecil waktu downtime perusahaan.
Laporan Kesalahan
Seperti yang telah disebutkan, manajemen jaringan yang efektif memerlukan dokumentasi yang lengkap, oleh karena itu jika timbul suatu masalah perlu dibuat laporan kesalahan. Laporan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menentukan masalah, dan juga memberi cara dalam memantau kemajuan dan solusi akhir dari masalah tersebut. Laporan kesalahan memberikan pertimbangan kepada manajemen dalam mempekerjakan staf baru, membeli perangkat, dan memberi pelatihan tambahan. Laporan ini juga memberikan solusi untuk masalah yang sama yang telah dipecahkan.
Mengapa Jaringan Perlu Dimonitor?
Meskipun ada banyak alasan untuk memonitor jaringan, dua alasan utama adalah memperkirakan perubahan untuk masa depan dan mendeteksi perubahan yang tak terduga pada jaringan. Perubahan yang tak terduga bisa meliputi hal seperti router atau switch yang tidak berfungsi, hacker mencoba mendapatkan akses ke jaringan, atau kesalahan jalur komunikasi. Tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan, administrator hanya dapat bereaksi terhadap masalah pada waktu mereka muncul, bukannya lebih dulu mencegah masalah supaya tidak terjadi.
Memonitoring Wide Area Network menggunakan banyak cara yang sama seperti pada Local Area Network. Salah satu perbedaan utama antara WAN dan LAN adalah penempatan fisik peralatan. Penempatan dan penggunaan tool monitoring menjadi sangat penting bagi operasional Wide Area Network yang tidak boleh terganggu.
Troubleshooting Jaringan
Permasalahan terjadi! Bahkan ketika jaringan dimonitor, perangkat dapat diandalkan, dan user berhati-hati, ada saja hal yang bermasalah. Pertama dan paling penting adalah menggunakan jurnal rancang-bangun Anda dan membuat catatan. Pembuatan catatan bisa memberikan cara yang jelas dalam mendiagnosis masalah. Ia bisa memberitahu apa yang telah Anda coba dan bagaimana pengaruhnya terhadap masalah. Ini bisa sangat berharga bagi troubleshooter sehingga usaha yang dilakukan sebelumnya tidak akan diulang lagi.
Membuat catatan juga sangat berharga jika masalah diberikan kepada teknisi lain supaya mereka tidak melakukan kembali semua pekerjaan yang sudah dilakukan. Salinan catatan harus disertakan bersama solusi masalah pada waktu trouble ticket diselesaikan. Ini bisa menjadi referensi untuk masalah serupa yang mungkin terjadi sehubungan dengan masalah tersebut.
Elemen penting lain dari troubleshooting adalah penamaan (labeling). Beri label semuanya, termasuk kedua ujung kabel. Label tersebut tidak hanya meliputi nama kabel, tetapi juga di mana ujung yang lain berada dan penggunaan kabel, misalnya, untuk suara, data atau video.
Pada waktu troubleshotting, label seperti ini bisa lebih berharga dibanding catatan pemasangan kabel karena label berada bersama dengan unit dan tidak tersimpan dalam laci di suatu tempat. Bersama dengan label kabel, pemberian label masing-masing port pada hub, switch, atau router berikut lokasi, keperluan, dan titik koneksi akan sangat mempermudah sehingga masalah bisa diatasi.
Semua komponen lain yang dihubungkan ke jaringan juga harus diberi label seperti lokasi dan keperluan mereka. Dengan label semacam ini, semua komponen bisa dicari dan keperluan mereka pada jaringan bisa diketahui dengan mudah. Penggunaan label bersama dokumentasi jaringan akan memberi gambaran lengkap tentang jaringan dan hubungannya.
Satu hal penting lain yang perlu diingat bahwa dokumentasi hanya berguna jika berisi informasi terbaru. Semua perubahan yang dilakukan ke jaringan harus dicatat pada perangkat atau kabel yang diubah serta dokumentasi yang digunakan untuk menggambarkan jaringan keseluruhan.
DOKUMENTASI JARINGAN
Komponen pertama dan paling penting untuk jaringan yang baik adalah dokumentasi. Dokumentasi paling sering dibicarakan dan paling sedikit dilakukan dalam jaringan. Dokumentasi mewakili ingatan administrator jaringan. Ia berisi jurnal rancang-bangun Anda, tetapi tidak berhenti sampai di situ. Dokumentasi juga meliputi: diagram yang menunjukkan jalur fisik layout kabel, jenis kabel, panjang masing-masing kabel, jenis terminasi kabel, lokasi fisik masing-masing panel dinding atau patch panel, dan model penamaan (labeling) supaya masing-masing kabel bisa diidentifikasi dengan mudah.
Layout MDF dan IDF
Dokumen ini berisi layout fisik dan logical dari Main Distribution Facility dan semua Intermediate Distribution Facilities pada jaringan. Ini meliputi layout fisik susunan rak, perlengkapan pendukung, server, label patch panel untuk mengidentifikasi terminasi kabel, rincian identifikasi, dan konfigurasi semua perangkat ada.
Konfigurasi Server dan Workstation
Rincian konfigurasi server dan workstation dibuat untuk masing-masing host yang terhubung ke jaringan. Informasi pada dokumen ini distandardisasi dan berisi hal-hal, seperti pembuatan dan model komputer, nomor seri, drive floppy, harddisk, drive DVD/CD-ROM, kartu suara dan jaringan, jumlah RAM, dan rincian fisik lainnya dari komputer. Dokumen ini juga meliputi rincian konfigurasi komputer, konfigurasi IRQ, DMA dan Base Memory dari kartu peripheral. Terakhir, dokumen berisi lokasi fisik, user, dan identitas jaringan (alamat IP, MAC address, subnet, topologi) dari komputer itu.
Daftar Software
Daftar software berisi software standar dan khusus yang digunakan masing-masing mesin pada jaringan, dan rincian konfigurasi instalasi standar pada masing-masing paket software. Daftar ini juga meliputi operating system dan aplikasi.
Catatan Maintenance
Penting juga untuk menyimpan catatan semua perbaikan yang dilakukan pada perlengkapan yang dimasukkan ke dalam jaringan. Ini akan membantu administrator untuk memperkirakan masalah yang mungkin terjadi dengan hardware dan software pada masa yang akan datang.
Langkah Pengamanan
Dokumen ini tidak hanya meliputi pengamanan “lunak”, seperti hak user, password, dan firewall, tetapi juga pengamanan fisik. Pengamanan fisik atau keras meliputi hal sederhana, seperti mengidentifikasi bagaimana MDF dan IDF dikunci, siapa yang mempunyai akses ke ruangan tersebut dan mengapa, bagaimana host dilindungi (kabel pengaman—alarm), dan siapa yang mempunyai akses fisik ke sistem.
User Policy
User policy merupakan dokumen yang bisa jadi paling penting dan bermanfaat bagi administrator jaringan. Mereka berisi bagaimana user berhubungan dengan jaringan. Policy tersebut meliputi apa yang boleh dan apa yang tidak dibolehkan pada jaringan. Juga harus disertakan apa nanti konsekuensi bagi user yang melanggar.
Aspek lain dari user policy meliputi user ID dan panjang password minimum yang diharuskan, dan aturan untuk isi password. User policy perlu dibuat bersama manajemen perusahaan supaya policy tersebut bisa diterima dan dilaksanakan. Sebagai administrator jaringan, sedapat mungkin buat jaringan yang paling aman dan fungsional bagi perusahaan. Namun, pastikan policy jaringan tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan atau membatasi para user dalam mengakses resource yang diperlukan.
Informasi yang dicatat pada dokumen yang disebutkan menciptakan dokumentasi jaringan untuk sistem Anda. Dokumentasi ini akan membuat maintenance dan upgrade jaringan menjadi lebih teratur. Dokumentasi ini akan memberikan titik awal kepada administrator untuk kembali jika upgrade mengalami masalah atau jika perlu memulihkan jaringan yang tidak berfungsi.
Satu poin terakhir tentang dokumentasi jaringan adalah bahwa dokumentasi perlu diperbarui secara kontinyu dengan upgrade dan perubahan konfigurasi jaringan terbaru. Jika tidak dilakukan, dokumentasi tidak akan mempunyai hubungan yang kuat dengan implementasi jaringan yang sedang digunakan.
DIarsipkan di bawah: Jaringan
« Belajar Database Acces Tips Menuju Kesuksesan »
Leave a Reply






Halaman
Biodata
Buku Tamu
Kategori
Artikel Kehidupan (3)
Artikel Umum (2)
Kata Mutiara (1)
Ilmu Kesehatan (1)
Trik Hidup Sehat (1)
Jaringan (5)
Hardware Computer (1)
Pemograman (3)
Database (2)
Visual Basic (1)
Daftar Website
..:: Grandelite Hotel ::..
..:: Web Pribadi ::..
Link Website
Ilmu Komputer (VB 6.0)
VBCode
Komentar Terakhir

Heri_heriyana di Belajar Database Acces
Belajar Database Acces
Ditulis pada Mei 19, 2008 oleh mansur12
Untuk membuat sebuah Applikasi Database Mahasiswa dengan Access itu sangat mudah, dibandingkan dengan Pemograman liannya seperti Visual Basic. Microsoft Access adalah suatu aplikasi yang dapat membantu kita membuat sebuah aplikasi database dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya digunakan untuk pembuatan aplikasi-aplikasi yang kecil. Misalnya Program untuk Kasir di koperasi, penjualan untuk toko. Sebelum mulai belajar jangan lupa berdoa dulu kemudian Tanamkan pada diri anda bahwa Microsoft Access itu gampang dan mudah dipelajari. Kuatkan keyakinan pada diri anda bahwa anda dapat menguasainya.
Di Microsoft Access ada bagian apa aja sih…?
Table digunakan untuk menyimpan data
Query digunakan untuk memanipulasi data
Form digunakan untuk frontend aplikasi. Biasanya untuk menampilkan data, menambah data dll.
Report digunakan untuk membuat laporan
Macro digunakan untuk melakukan satu atau beberapa fungsi.
Switchboard digunakan untuk mendisign Menu
Bagaimana memulai microsoft Access…?
Klik Start pilih Program lalu pilih Microsoft Access
Setelah terbuka klik Blank Database, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan misalkan Mahasiswa (Untuk membuat aplikasi Pengentrian data Mahasisawa di sebuah pendidikan) Kita sudah membuat database dengan nama Mahasiswa tetapi database itu belum dapat digunakan untuk itu kita perlu membuat Tabel, Form, Query, Report dan Macro bila Perlu.
Tabel
Apa itu table..?
“Tabel adalah tempat meyimpan data, contohnya data barang di simpan di tabel barang. Kenapa kita harus membuat tabel…? Karene kalau kita tidak membuat tabel kita tidak dapat meyimpan data, jika tidak ada data yang di simpan maka data tidak dapat di proses.”
Apakah Query itu…?
“Query adalah permintaan data kita berupa bahasa bisnis, untuk mengolah data dalam tabel(-tabel) menjadi satu informasi yang bisa dimengerti. Seperti mengelompokkan sepuluh penjualan terbesar oleh customer yang dimiliki. Ia bisa berdasarkan pada satu tabel saja, atau pada dua/lebih tabel, ataupun berdasarkan pada query yang telah ada.”
Apa sih manfaat dari Query itu…? Dengan query kita dapat :
Menampilkan data-data tertentu pada suatu table, contohnya kita hanya ingin melihat data pada table Mahasiswa yang Nim nya “MA001”
Menampilkan data dari dua table atau lebih dengan syarat antara table itu ada field yang berhubungan. Contohnya kita ingin melihat Nim “01200506” itu siapa pemiliknya. Di sini kita mengambil data dari table Mahasiswa dan Table Nilai, Sebagai penghubungnya adalah field NIM. Dapat melakukan operasi perhitungan.
Itulah tiga fungsi utama query. Query biasanya digunakan sebagai sumber data untuk Report dan Form.
Apa yang di maksud dengan Form..?
“Form digunakan untuk merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol, dan lain-lain kontrol windows. form dalam access bisa dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya jika bekerja dalam transaksi master-detail.”
Untuk lebih ingin mencoba merancang suatu database silakan pelajari tutorial di bawah ini
belajar-aksess
DIarsipkan di bawah: Database
« Sekilas Visual Basic 6.0 Pengamanan Jaringan »
One Response to “Belajar Database Acces”
Heri_heriyana, di/pada Mei 25th, 2008 pada 10:04 am Dikatakan:
saya mau tanya bagaimana sih perintah microsoft acces Untuk membaca angka seperti Rp.1.055.000 menjadi satu juta lima puluh lima ribu rupiah.
Leave a Reply
Name (required)
Mail (will not be published) (required)
WebsiteXHTML: Anda dapat menggunakan pengait kata ini:
-->


Mei 2008
S
S
R
K
J
S
M
« Jan



1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Arsip
Mei 2008 (11)
Januari 2008 (1)
Artikel Baru
Sekilas Mengenai Memory Komputer
Tips Menuju Kesuksesan
Pengamanan Jaringan
Belajar Database Acces
Sekilas Visual Basic 6.0
Perangkat Jaringan LAN
20 Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur
Mutiara Kata Kehidupan
Kategori Awan
Artikel Umum Database Hardware Computer Jaringan Kata Mutiara Trik Hidup Sehat Visual Basic
Blog Stats
680 hits
Klik tertinggi
Tidak ada
Blog pada WordPress.com. Theme: Digg 3 Column by WP Designer
_qmeta="qc:adt=0;bti=;lan=id;dat=20080519;pti=Belajar+Database+Acces;own=mansur12";_qacct="p-18-mFEk4J448M";quantserve();
st_go({'blog':'2734179','v':'wpcom','post':'22','subd':'mansur12'});
ex_go({'crypt':'D6%7C%2CY1mqyKF%5D3f259Go2Gvr8%7EOV%7CdGmRY7.OeTr-QH4E8_YzP%2FadkX9D8R%26C0Fri58%3F2xd.lR%2B%7CNfRM%7E3I%7CoFWZ%5BvepWX0z1Vy%2BmawAX%5DD9opk%26ZDE%2CeauX%5DAdD%2CiodGy1%5D3wRQw0AnkvoIvy44Yua%3D%7CYO%2FAucprFoh%2C%3Fa'});
addLoadEvent(function(){linktracker_init(2734179,22);});



Halaman
Biodata
Buku Tamu
Kategori
Artikel Kehidupan (3)
Artikel Umum (2)
Kata Mutiara (1)
Ilmu Kesehatan (1)
Trik Hidup Sehat (1)
Jaringan (5)
Hardware Computer (1)
Pemograman (3)
Database (2)
Visual Basic (1)
Daftar Website
..:: Grandelite Hotel ::..
..:: Web Pribadi ::..
Link Website
Ilmu Komputer (VB 6.0)
VBCode
Komentar Terakhir

Heri_heriyana di Belajar Database Acces
Pengamanan Jaringan
Ditulis pada Mei 19, 2008 oleh mansur12
Banyak administrator merasa bahwa ketika jaringan menyala dan berjalan pekerjaan selesai. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Ketika suatu jaringan telah selesai, di situlah pekerjaan sebenarnya dari administrator jaringan dimulai.
Setelah mengetahui bagaimana mendesain dan membuat jaringan, Anda dapat melakukan tugas seperti memilih, menginstalasi, dan mengetes kabel, serta menentukan di mana tempat kabel diletakkan. Namun, desain dan implementasi jaringan hanya sebagian dari yang perlu Anda ketahui. Anda harus mengetahui bagaimana memelihara jaringan dan menjaganya tetap berfungsi pada tingkat yang diinginkan. Ini berarti Anda harus mengetahui bagaimana mengatasi masalah pada waktu mereka muncul. Di samping itu, Anda harus tahu kapan ekspansi atau perubahan konfigurasi jaringan dilakukan supaya dapat memenuhi permintaan.
Pada edisi kali ini, kita akan melihat tentang pemeliharaan jaringan menggunakan dokumentasi, monitoring, dan troubleshooting.
Bagaimana Jaringan Kelihatannya?
Pandangan terhadap jaringan itu penting. Jaringan adalah sekumpulan perangkat yang berhubungan satu sama lain untuk menyediakan komunikasi. Ketika administrator melihat jaringan, haruslah secara keseluruhan bukan individu. Dengan kata lain, masingmasing perangkat pada jaringan mempengaruhi perangkat lain dan jaringan secara keseluruhan. Tidak ada yang diisolasi ketika dihubungkan ke jaringan.
Sebagai perbandingan ambil contoh mobil. Mobil adalah sekumpulan onderdil yang menyediakan transportasi. Mesin memberikan tenaga untuk menggerakkan mobil, tetapi ia tidak akan berfungsi dengan baik jika sistem bahan bakar tidak bekerja atau bannya hilang. Rem juga komponen yang penting, tetapi sekali lagi, tanpa sistem hidrolik rem tidak akan berfungsi dan mobil tidak akan berhenti. Tanpa semua komponen bekerja sama, mobil tidak akan dapat melakukan tugas yang dimaksudkan: transportasi.
Hal yang sama juga berlaku untuk jaringan. Jika server jaringan menggunakan protokol TCP/IP dan host-nya tidak, mereka tidak akan dapat berkomunikasi. Jika jaringan bekerja bagus dan admnistrator hanya mengubah protokol pada satu sisi, jaringan berhenti bekerja. Satu perangkat mempengaruhi bagaimana perangkat lain bekerja. Contoh lain misalnya DNS server dengan alamat IP 202.58.68.7. Semua host Anda dikonfigurasi untuk mencari DNS server pada alamat IP tersebut. Jika administrator jaringan mengubah alamat IP DNS tanpa mengubah host, maka mereka tidak lagi mempunyai layanan DNS.
Hal penting yang perlu diingat pada waktu menangani jaringan adalah dengan melihatnya sebagai satu kelompok perangkat individu yang saling terhubung. Ini juga berlaku untuk Wide Area Network yang digunakan pada waktu terhubung ke Internet. Perubahan yang dilakukan ke router di tempat Anda secara langsung akan mempengaruhi efisiensi dan keandalan komunikasi seluruh sistem.
Definisi dan Batas Tanggung Jawab
Pada jaringan perusahaan, staf jaringan harus tahu tanggung jawabnya. Apakah tanggung jawab staf jaringan untuk mendiagnosis masalah pada desktop user, atau mengatakan bahwa masalah user tidak berhubungan dengan komunikasi? Apakah tanggung jawab staf
jaringan hanya sebatas sampai panel kabet di dinding atau sampai ke NIC?
Definisi seperti itu sangat penting bagi bagian jaringan. Mereka mempengaruhi beban kerja masing-masing orang, dan biaya layanan jaringan untuk perusahaan. Semakin besar tanggung jawab staf jaringan, semakin besar biaya resource. Bayangkan sebuah restoran yang dimiliki dan dioperasikan oleh satu individu. Satu orang ini bertanggung jawab untuk semua tugas, termasuk memasak, melayani, mencuci piring, dan membayar tagihan. Biasa, sumber daya manusia restoran tersebut relatif rendah, tetapi kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang terbatas sampai pemilik mempekerjakan juru masak, pelayan, dan akuntan. Sekarang setelah tanggung jawab dibagi, restoran dapat melayani lebih banyak orang dengan lebih efisien. Tentu saja, akibatnya biaya resource meningkat seiring adanya pertumbuhan dan ekspansi.
Seperti yang ditunjukkan pada contoh restoran, pekerjaan support jaringan bisa meliputi semua aspek jaringan atau dibatasi pada komponen tertentu saja. Tanggung jawab ini perlu ditentukan dan dilaksanakan pada tiap-tiap bagian. Kunci untuk memahami hubungan ini adalah bahwa membuat area tanggung jawab terlalu besar bisa memperbesar resource, tetapi membuat area tanggung jawab terlalu kecil membuatnya sulit untuk mengatasi masalah pada jaringan secara efektif.
Biaya Jaringan
Administrasi jaringan meliputi banyak tanggung jawab, termasuk analisis biaya. Ini berarti tidak hanya biaya desain dan implementasi jaringan, tetapi juga biaya pemeliharaan, upgrade, dan monitoring jaringan. Menentukan biaya instalasi jaringan bukanlah tugas yang sulit bagi sebagian besar administrator jaringan. Daftar perangkat dan harga sudah tersedia; biaya tenaga kerja dapat dihitung menggunakan rating tetap. Sayangnya, biaya pembangunan jaringan hanyalah permulaan saja.
Berikut adalah beberapa faktor biaya lain yang harus dipertimbangkan: pertumbuhan jaringan; pelatihan teknisi dan user; dan penggunaan software. Biaya-biaya ini jauh lebih sulit diperkirakan dibanding biaya membangun jaringan. Administrator jaringan harus bisa melihat historis tren dan pertumbuhan perusahaan untuk memperkirakan biaya pertumbuhan jaringan. Seorang manajer harus melihat software dan hardware baru untuk menentukan apakah perusahaan akan mengimplementasikan mereka dan kapan, termasukpelatihan para staf untuk mendukung teknologi baru tersebut.
Biaya peralatan untuk operasional yang kritis juga perlu dimasukkan ke dalam biaya pemeliharaan jaringan. Bayangkan, bisnis berbasis Internet yang menggunakan satu router untuk terhubung ke Internet. Jika router tersebut tidak berfungsi, perusahaan Anda tidak dapat melakukan kegiatan sampai router diganti. Ini bisa menyebabkan perusahaan menderita jutaan rupiah karena kehilangan penjualan. Administrator jaringan yang bijaksana akan menyimpan router cadangan untuk memperkecil waktu downtime perusahaan.
Laporan Kesalahan
Seperti yang telah disebutkan, manajemen jaringan yang efektif memerlukan dokumentasi yang lengkap, oleh karena itu jika timbul suatu masalah perlu dibuat laporan kesalahan. Laporan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menentukan masalah, dan juga memberi cara dalam memantau kemajuan dan solusi akhir dari masalah tersebut. Laporan kesalahan memberikan pertimbangan kepada manajemen dalam mempekerjakan staf baru, membeli perangkat, dan memberi pelatihan tambahan. Laporan ini juga memberikan solusi untuk masalah yang sama yang telah dipecahkan.
Mengapa Jaringan Perlu Dimonitor?
Meskipun ada banyak alasan untuk memonitor jaringan, dua alasan utama adalah memperkirakan perubahan untuk masa depan dan mendeteksi perubahan yang tak terduga pada jaringan. Perubahan yang tak terduga bisa meliputi hal seperti router atau switch yang tidak berfungsi, hacker mencoba mendapatkan akses ke jaringan, atau kesalahan jalur komunikasi. Tanpa kemampuan untuk memonitor jaringan, administrator hanya dapat bereaksi terhadap masalah pada waktu mereka muncul, bukannya lebih dulu mencegah masalah supaya tidak terjadi.
Memonitoring Wide Area Network menggunakan banyak cara yang sama seperti pada Local Area Network. Salah satu perbedaan utama antara WAN dan LAN adalah penempatan fisik peralatan. Penempatan dan penggunaan tool monitoring menjadi sangat penting bagi operasional Wide Area Network yang tidak boleh terganggu.
Troubleshooting Jaringan
Permasalahan terjadi! Bahkan ketika jaringan dimonitor, perangkat dapat diandalkan, dan user berhati-hati, ada saja hal yang bermasalah. Pertama dan paling penting adalah menggunakan jurnal rancang-bangun Anda dan membuat catatan. Pembuatan catatan bisa memberikan cara yang jelas dalam mendiagnosis masalah. Ia bisa memberitahu apa yang telah Anda coba dan bagaimana pengaruhnya terhadap masalah. Ini bisa sangat berharga bagi troubleshooter sehingga usaha yang dilakukan sebelumnya tidak akan diulang lagi.
Membuat catatan juga sangat berharga jika masalah diberikan kepada teknisi lain supaya mereka tidak melakukan kembali semua pekerjaan yang sudah dilakukan. Salinan catatan harus disertakan bersama solusi masalah pada waktu trouble ticket diselesaikan. Ini bisa menjadi referensi untuk masalah serupa yang mungkin terjadi sehubungan dengan masalah tersebut.
Elemen penting lain dari troubleshooting adalah penamaan (labeling). Beri label semuanya, termasuk kedua ujung kabel. Label tersebut tidak hanya meliputi nama kabel, tetapi juga di mana ujung yang lain berada dan penggunaan kabel, misalnya, untuk suara, data atau video.
Pada waktu troubleshotting, label seperti ini bisa lebih berharga dibanding catatan pemasangan kabel karena label berada bersama dengan unit dan tidak tersimpan dalam laci di suatu tempat. Bersama dengan label kabel, pemberian label masing-masing port pada hub, switch, atau router berikut lokasi, keperluan, dan titik koneksi akan sangat mempermudah sehingga masalah bisa diatasi.
Semua komponen lain yang dihubungkan ke jaringan juga harus diberi label seperti lokasi dan keperluan mereka. Dengan label semacam ini, semua komponen bisa dicari dan keperluan mereka pada jaringan bisa diketahui dengan mudah. Penggunaan label bersama dokumentasi jaringan akan memberi gambaran lengkap tentang jaringan dan hubungannya.
Satu hal penting lain yang perlu diingat bahwa dokumentasi hanya berguna jika berisi informasi terbaru. Semua perubahan yang dilakukan ke jaringan harus dicatat pada perangkat atau kabel yang diubah serta dokumentasi yang digunakan untuk menggambarkan jaringan keseluruhan.
DOKUMENTASI JARINGAN
Komponen pertama dan paling penting untuk jaringan yang baik adalah dokumentasi. Dokumentasi paling sering dibicarakan dan paling sedikit dilakukan dalam jaringan. Dokumentasi mewakili ingatan administrator jaringan. Ia berisi jurnal rancang-bangun Anda, tetapi tidak berhenti sampai di situ. Dokumentasi juga meliputi: diagram yang menunjukkan jalur fisik layout kabel, jenis kabel, panjang masing-masing kabel, jenis terminasi kabel, lokasi fisik masing-masing panel dinding atau patch panel, dan model penamaan (labeling) supaya masing-masing kabel bisa diidentifikasi dengan mudah.
Layout MDF dan IDF
Dokumen ini berisi layout fisik dan logical dari Main Distribution Facility dan semua Intermediate Distribution Facilities pada jaringan. Ini meliputi layout fisik susunan rak, perlengkapan pendukung, server, label patch panel untuk mengidentifikasi terminasi kabel, rincian identifikasi, dan konfigurasi semua perangkat ada.
Konfigurasi Server dan Workstation
Rincian konfigurasi server dan workstation dibuat untuk masing-masing host yang terhubung ke jaringan. Informasi pada dokumen ini distandardisasi dan berisi hal-hal, seperti pembuatan dan model komputer, nomor seri, drive floppy, harddisk, drive DVD/CD-ROM, kartu suara dan jaringan, jumlah RAM, dan rincian fisik lainnya dari komputer. Dokumen ini juga meliputi rincian konfigurasi komputer, konfigurasi IRQ, DMA dan Base Memory dari kartu peripheral. Terakhir, dokumen berisi lokasi fisik, user, dan identitas jaringan (alamat IP, MAC address, subnet, topologi) dari komputer itu.
Daftar Software
Daftar software berisi software standar dan khusus yang digunakan masing-masing mesin pada jaringan, dan rincian konfigurasi instalasi standar pada masing-masing paket software. Daftar ini juga meliputi operating system dan aplikasi.
Catatan Maintenance
Penting juga untuk menyimpan catatan semua perbaikan yang dilakukan pada perlengkapan yang dimasukkan ke dalam jaringan. Ini akan membantu administrator untuk memperkirakan masalah yang mungkin terjadi dengan hardware dan software pada masa yang akan datang.
Langkah Pengamanan
Dokumen ini tidak hanya meliputi pengamanan “lunak”, seperti hak user, password, dan firewall, tetapi juga pengamanan fisik. Pengamanan fisik atau keras meliputi hal sederhana, seperti mengidentifikasi bagaimana MDF dan IDF dikunci, siapa yang mempunyai akses ke ruangan tersebut dan mengapa, bagaimana host dilindungi (kabel pengaman—alarm), dan siapa yang mempunyai akses fisik ke sistem.
User Policy
User policy merupakan dokumen yang bisa jadi paling penting dan bermanfaat bagi administrator jaringan. Mereka berisi bagaimana user berhubungan dengan jaringan. Policy tersebut meliputi apa yang boleh dan apa yang tidak dibolehkan pada jaringan. Juga harus disertakan apa nanti konsekuensi bagi user yang melanggar.
Aspek lain dari user policy meliputi user ID dan panjang password minimum yang diharuskan, dan aturan untuk isi password. User policy perlu dibuat bersama manajemen perusahaan supaya policy tersebut bisa diterima dan dilaksanakan. Sebagai administrator jaringan, sedapat mungkin buat jaringan yang paling aman dan fungsional bagi perusahaan. Namun, pastikan policy jaringan tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan atau membatasi para user dalam mengakses resource yang diperlukan.
Informasi yang dicatat pada dokumen yang disebutkan menciptakan dokumentasi jaringan untuk sistem Anda. Dokumentasi ini akan membuat maintenance dan upgrade jaringan menjadi lebih teratur. Dokumentasi ini akan memberikan titik awal kepada administrator untuk kembali jika upgrade mengalami masalah atau jika perlu memulihkan jaringan yang tidak berfungsi.
Satu poin terakhir tentang dokumentasi jaringan adalah bahwa dokumentasi perlu diperbarui secara kontinyu dengan upgrade dan perubahan konfigurasi jaringan terbaru. Jika tidak dilakukan, dokumentasi tidak akan mempunyai hubungan yang kuat dengan implementasi jaringan yang sedang digunakan.
DIarsipkan di bawah: Jaringan
« Belajar Database Acces Tips Menuju Kesuksesan »
Leave a Reply



Sekilas Visual Basic 6.0
Ditulis pada Mei 19, 2008 oleh mansur12
Bahasa pemrograman yang pertama kali saya pelajari adalah basic (basica.com dan QBasic), baru kemudian pascal dan C — dengan basis sistem operasi DOS. Ketika muncul sistem operasi windows (awal tahun 1990-an), kebanyakan orang (termasuk saya) langsung berimigrasi ke bahasa pemrograman yang disediakannya — Ms. Visual Basic. Basaha ini mudah, enak, banyak reource-nya, dan banyak penggunanya. Kita semua bisa bertanya dan berdiskusi mengenai bahasa pemrograman ini sesama teman. user interface-nya cukup bagus dan mudah untuk mendukung program aplikasi yang diperlukan. Banyak user bahasa lain pindah ke VB. Saya puas dengan VB.Tetapi, kemudian, muncullah bahasa pemrograman lain yang juga berbasiskan windows — delphi, visual C++, dan C++ builder. Seiring dengan perkembangan ini, sebenarnya tidak banyak pendidikan formal setingkat perguruan tinggi (mungkin hanya beberapa) yang mengajarkan materi VB. Pada umumnya, yang diajarkan adalah algoritma (yang sudah dekat dengan pascal, c, atau ada) yang kemudian diimplementasikan dalam compiler delphi (baru sebagian kecil vb). Pada era ini banyak pengguna yang pindah kembali dari vb ke delphi atau C++ builder. Saya yang sudah sedikit bisa VB kemudian juga berimigrasi ke delphi. Sayapindah ke delphi karena banyak sekali kelemahan relatif vb.
Memang di satu sisi, VB merupakan bahasa pemrograman yang cukup ‘dimanja’ oleh developer dan pihak ketiga yang mendukungnya. Banyak contoh program dan komponen yang disediakan untuk VB. Cara & proses menginstall dan mengintegrasikan komponen ini kedalam project-pun relatif mudah di vb dibanding bahasa yang lain. VB digunakan dalam berbagai aplikasi.
Walaupun demikian, ketika saya ingin bekerja dengan tujuan atau aplikasi dengan kebutuhan tertentu, nampaklah beberapa kekurangan relatif VB. Sebagaimana diketahui, yang paling cepat adalah assembler. Tetapi untuk high language adalah C. Ternyata tidak. Delphi tidak lebih lambat dari C. Yang jelas memang VB yang terlambat. Hingga vb 6.0, setahu saya compiler VB tidak dapat membuat suatu file executeable dengan ukuran besar yang dapatmembungkus semua file yang diperlukan (OCX, DLL). Akibatnya, proses instalasi aplikasi yang dibangun dengan menggunakan VB harus juga menyertakan OCX dan DLL yang diperlukan.Hal ini yang bisa merugikan pembuat OCX dan DLL komersial tersebut.
Dari pengamatan saya, sebagian pengguna VB tidak memanfaatkan konsep kelas (dan memang, menurut saya konsep kelas di dalam VB relatif bias dibanding C, delphi, Ada). Ironisnya, tidak sedikit pihak ketiga yang mengembangkan sebagian komponen VB membuat komponen VB dengan menggunakan compiler delphi atau C. Variabel, di vb bisa dibuat secara instant. Artinya boleh tidak dideklarasikan sebelumnya. Hal ini dapat dipandang kurang mendidik bagi penggunanya untuk bersikap hati-hati. Konsep struktur data tidak serapi pascal. Dan, masih banyak lagi kelemahan VB yang saya ketahui. Saya rasa yang lain juga merasakannya.
Menurut pengamatan sepintas saya, VB adalah compiler yang paling banyak digunakan di indonesia. Sementara di Amerika (juga eropa), VB sangat jarang digunakan untuk aplikasi komersial. Malah yang banyak digunakan adalah Delphi, C++ builder, Visual C++, dan lain sebagainya. Mungkin, kenyataan ini dapat memberikan gambaran aplikasi dan kondisi programmer kita di indonesia.
Ok, teman-teman, walaupun demikian, yang menjadi hakim (kriteria atau tolok ukur), tetap adalah kebutuhan. User requirement. Jadi, sesuai dengan pengalaman saya, dalam memilih bahasa pemrograman yang harus diperhatikan adalah kebutuhan atau bidang aplikasinya. Untuk aplikasi basisdata sederhana kita bisa pakai VB, delphi atau apa saja. Saya menggunakan VB untuk aplikasi sederhana. jika ingin aplikasi yang cepat, realtime, dan waktu menjadi kendala, sebaiknya gunakan bahasa yang lain. VB menjadi demikian kuat karena dukungan sistem operasi dan developer-nya.
DIarsipkan di bawah: Visual Basic
« Perangkat Jaringan LAN Belajar Database Acces »
Leave a Reply
Name (required)
Mail (will not be published) (required)
WebsiteXHTML: Anda dapat menggunakan pengait kata ini:

-->


Mei 2008
S
S
R
K
J
S
M
« Jan



1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Arsip
Mei 2008 (11)
Januari 2008 (1)
Artikel Baru
Sekilas Mengenai Memory Komputer
Tips Menuju Kesuksesan
Pengamanan Jaringan
Belajar Database Acces
Sekilas Visual Basic 6.0
Perangkat Jaringan LAN
20 Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur
Mutiara Kata Kehidupan
Kategori Awan
Artikel Umum Database Hardware Computer Jaringan Kata Mutiara Trik Hidup Sehat Visual Basic
Blog Stats
680 hits
Klik tertinggi
Tidak ada
Blog pada WordPress.com. Theme: Digg 3 Column by WP Designer
_qmeta="qc:adt=0;bti=;lan=id;dat=20080519;pti=Sekilas+Visual+Basic+6.0;own=mansur12";_qacct="p-18-mFEk4J448M";quantserve();
st_go({'blog':'2734179','v':'wpcom','post':'20','subd':'mansur12'});
ex_go({'crypt':'D6%7C%2CY1mqyKF%5D3f259Go2Gvr8%7EOV%7CdGmRY7.OeTr-QH4E8_YzP%2FadkX9D8R%26C0Fri58%3F2xd.lR%2B%7CNfRM%7E3I%7CoFWZ%5BvepWX0z1Vy%2BmawAX%5DD9opk%26ZDE%2CeauX%5DAdD%2CiodGy1%5D3wRQw0AnkvoIvy44Yua%3D%7CYO%2FAucprFoh%2C%3Fa'});
addLoadEvent(function(){linktracker_init(2734179,20);});



Pemrosesan transaksi berbasis computerDua aspek fundamental system informasi adalah : organisasi data dan pemrosesan data, data haruis disusun secara sistematis : store, process, dan retrieve data. Untuk melakukan hal tersebut tersedia dua pendekatan yaitu file orientasi dan data base system.
Fungsi mendasar dari SIA adalah memproses transaksi-transaksi yang mempengaruhi perusahaan. Pemrosesan transaksi meliputi tiga tahapan yaitu:
Pemrosesan input
Pemrosesan data untuk memelihara data yang ada
Memproses output
Pemahaman atas cara-cara pemrosesan transaksi dan penyimpanan data sangat berguna, setidaknya dalam dua hal, yang pertama dpat mengenali kelebihan dan keterbatasan dalam system pemrosesan transaksi yang sekarang digunakan, yang kedua dapat merekomendasikan cara pemrosesan yang baru atau yang telah diperbaiki dan metode penyimpanan data yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan para pemakai.
Pemrosesan
Pemrosesan data berpengaruh pada pelaksanaan suatu prosedur tertentu, biasanya meliputi serangkaian tugas. Bila serangkaian tugas tersebut dilakukan dengan computer disebut computer base system, sedangkan program computer yang didesain untuk menjalankan tugas tertentu disebut program aplikasi. Program aplikasi dapat didesain untuk menangkap data, proses input, proses data untuk memutahirkan atau memodifikasi data yang ada, ataupun memproses data untuk menghasilkan output
Menangkap data
Data dapat dimasukan ke dalam system melalui berbagai cara, data dapat dimasukan melalui kertas atau layer computer,atau juga dapat diinput secara langsung dari system computer.
On-line data entry terjadi apabila suatu data transaksi masuk secara langsung ke system computer ketika transaksi itu terjadi, hal ini dapat terjadi karena data masuk melalui on-line device. On-line device adalah suatu alat yang terhubung secara langsung dan terus-menerus ke system computer. On-line data entry dapat dikombinasikan dengan off-line data entry agar dapat menangkap data yang dibutuhkan secara lengkap.
Off-line data entry menunjuk ke data yang diinput melalui alat yang tidak tersambung langsung ke computer.
Dokumen input
Adalh formulir atau dokumen asal, darimana data dikumpulkan dan dimasukan ke system. Dokumen input berguna untuk :
Otorisasi transaksi berikutnya
Mendorong transaksi yang diinginkan
Merefleksikan akuntabilitas
Menyediakan data untuk ouput dan referensi
Dokumen input akan menjadi dasar untuk memasukan data ke file.
Desain dokumen input
Proses data input akan menjadi rumit dan dapat menimbulkan pekerjaan yang berpotensi timbulnya kesalahan. Untuk menghindari hal itu proses entry data harus dirancang sedemikian rupa sehingga pekerjaan manual dapat diminimalkan dan kesalahan dapat diminimalkan.
Dokumen dan formulir yang dirancang secara baik sangat membantu dalam mencatat data transaksi, selanjutnya inputan yang dirancang secara baik juga memudahkan fungsi system pemrosesan transaksi.
Langkah-langkah perancangan formilir :
Identifikasi untuk apa formulir dibuat
Siapa penggunanya, dan
Siapa yang menyiapkan
Judul yang jelas harus dipilih
Identifikasi data dan sumbernya
Elemen data kemudian ditetapkan dalam formulir
Mempertimbangkan aspek pengendalinya
Metode pemrosesan data
Batch data processing
Real-time processing


Tidak ada komentar: